BANDUNG – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin langsung kegiatan tanam padi serentak secara nasional yang melibatkan 14 provinsi. Kegiatan ini dipusatkan di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, sebagai bagian dari strategi percepatan tanam dalam memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.
Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo meninjau kawasan lahan rawa yang telah diubah menjadi sawah produktif seluas 105 hektare. Lahan ini kini memanfaatkan teknologi pertanian modern, sebagai wujud nyata transformasi sektor pertanian Indonesia.
“Alhamdulillah hari ini saya diundang oleh Menteri Pertanian dan Gubernur Sumatra Selatan untuk melihat peningkatan lahan dari yang tadinya rawa dan tidak produktif. Katanya dulu tempat ini habitat buaya. Sekarang, sedang dikembangkan 105 ribu hektare sawah dengan teknik-teknik paling modern di dunia,” ujar Presiden Prabowo dikutip Setneg.
Salah satu teknologi yang diterapkan adalah penggunaan drone DJI Agras T40 untuk penebaran benih padi. Presiden bahkan mencoba langsung mengendalikan drone tersebut. Ia menyebut teknologi ini mampu menebar benih di lahan seluas 25 hektare hanya dalam satu hari.
“Tadi saya sendiri mencoba, kaget juga untuk pertama kali mengendalikan drone. Ini bisa tebar benih 25 hektare per hari. Padahal sebelumnya, tenaga manusia butuh 25 hari untuk menanam di lahan seluas itu,” jelas Presiden.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan optimismenya bahwa Indonesia tidak hanya akan mencapai swasembada pangan, tetapi akan menjadi lumbung pangan dunia.
“Nanti Indonesia akan memimpin revolusi hijau kedua di dunia. Ini bukan mimpi lagi. Di depan mata kita, ini semua nyata. Indonesia akan jadi lumbung pangan dunia,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Presiden juga mengapresiasi peran petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen yang terlibat—mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga kelompok tani.
“Para petani kita adalah produsen utama pangan bangsa. Kalau pangan kita aman, negara juga aman,” katanya.
Mengakhiri kunjungannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia bukan hanya teori.
“Ada yang bilang ekonomi kita bagus cuma di atas kertas. Tapi saya katakan, ini semua nyata. Ekonomi kita kuat, dan akan lebih kuat lagi karena kita semua bekerja,” pungkas Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru, dan Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar.