BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Universitas Padjadjaran (Unpad) terus memperkuat kolaborasi lintas sektor guna menjawab berbagai tantangan kota. Upaya ini ditandai dengan pertemuan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan Rektor Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita di Balai Kota Bandung, Rabu (16/4).
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Farhan mengungkapkan sejumlah potensi kerja sama strategis, mulai dari pengelolaan aset hingga pelayanan publik. Salah satu fokus kolaborasi adalah penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Dipatiukur serta optimalisasi aset milik Unpad di Kota Bandung.
“Beberapa aset Unpad itu memiliki korelasi dengan pelayanan publik. Kita bisa kerja sama mulai dari penertiban sampai evaluasi tata ruang. Semuanya akan kita kaji bersama,” ujar Farhan dikabarkan Humas Kota Bandung.
Ia juga mendorong keterlibatan Unpad dalam program unggulan Pemkot Bandung seperti Buruan SAE, dengan melibatkan Fakultas Peternakan, Perikanan, dan Pertanian. Kolaborasi ini diharapkan memperkaya konten Buruan SAE, baik yang bersifat produktif maupun dekoratif.
“Program ini bisa menjadi ruang kolaborasi dan edukasi bagi masyarakat,” tambahnya.
Tak hanya itu, Farhan juga mengusulkan keterlibatan Fakultas Sejarah Unpad dalam pelacakan dokumen arsitektur Balai Kota dan Pendopo, yang akan menjadi dasar penyusunan perda baru demi pelestarian bentuk asli bangunan bersejarah tersebut.
Dalam upaya peningkatan kualitas SDM, Pemkot Bandung juga membuka peluang bagi ASN untuk melanjutkan pendidikan di Unpad melalui program capacity building yang inklusif dan adaptif.
Pemkot juga mengajak Unpad berpartisipasi dalam program sosial “Bandung Nyah Ka Indung”, yang fokus pada pendampingan lansia perempuan terlantar. Farhan berharap alumni Unpad dapat mengambil peran aktif dalam inisiatif ini.
Sementara itu, Rektor Unpad Arief Sjamsulaksan Kartasasmita menyambut baik kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa Unpad tengah bertransformasi untuk menjadikan riset lebih kontekstual dan relevan dengan tantangan masyarakat.
“Universitas harus memberikan dampak nyata kepada pemerintah daerah dan masyarakat. Kami siap bantu Kota Bandung, dari isu sampah, perikanan, hukum, hingga ekonomi,” ungkap Arief.
Sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, Unpad juga akan mendorong mahasiswa untuk magang di lingkungan Pemkot Bandung. Bahkan, dosen Unpad siap mengajar langsung ASN yang ingin melanjutkan pendidikan.
Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Bandung, Bariati Ratna Aju, menambahkan bahwa Pemkot dan Unpad telah memiliki nota kesepahaman yang berlaku hingga tahun 2029, dengan beberapa fakultas yang telah melaksanakan bentuk kerja sama turunan dari kesepakatan tersebut.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan tata kelola kota yang lebih inklusif, inovatif, dan berdaya saing.