BANDUNG – Ekspor Jabar Desember 2024 tercatat mencapai USD 3,15 miliar, mengalami penurunan sebesar 1,96 persen dibandingkan November 2024. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan Desember 2023, ekspor Jawa Barat menunjukkan kenaikan sebesar 9,56 persen.
Menurut data BPS Jabar yang disiarkan pada Senin 3 Februari 2025, ekspor nonmigas pada Desember 2024 mencapai USD 3,11 miliar, turun 2,41 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, ekspor migas mengalami lonjakan signifikan sebesar 74,88 persen pada periode yang sama.
Secara kumulatif, nilai ekspor Jawa Barat selama Januari-Desember 2024 tercatat mencapai USD 37,87 miliar, naik 3,39 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Sementara itu, ekspor nonmigas selama periode tersebut tercatat sebesar USD 37,53 miliar, meningkat 3,47 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar pada Desember 2024 dibandingkan November 2024 terjadi pada sektor mesin dan perlengkapan elektrik yang turun sebesar USD 35,16 juta, diikuti oleh golongan mesin dan peralatan mekanis yang menurun USD 20,94 juta, serta alas kaki yang turun USD 20,50 juta. Secara kumulatif, ekspor sektor migas, pertanian, dan pertambangan mengalami penurunan masing-masing sebesar 5,00 persen, 6,76 persen, dan 27,65 persen. Sebaliknya, sektor industri pengolahan mencatatkan kenaikan sebesar 3,54 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Ekspor nonmigas terbesar pada Desember 2024 ditujukan ke Amerika Serikat dengan nilai USD 502,70 juta, diikuti oleh Filipina sebesar USD 256,99 juta, dan Jepang sebesar USD 218,35 juta. Ketiganya berkontribusi sebesar 31,41 persen terhadap total ekspor nonmigas Jawa Barat.