BMKG RI mengatakan, gempa bumi di Jepang ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah RI.
SATUJABAR, JAKARTA — Gempa magnitudo (M) 6,9 melanda wilayah Miyazaki, Pulau Kyushu, Jepang. Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 31,78 LU dan 131,54 BT, tepatnya di 309 km barat daya Hiroshima, Jepang, dengan kedalaman hiposenter 40 km.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan, guncangan terjadi pada pukul 21.19 waktu setempat di sebagian Prefektur Miyazaki. Sementara Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) awalnya menyebut gempa Jepang ini berkekuatan 6,9, tapi kemudian merevisinya menjadi 6,8. Sedangkan menurut Pusat Seismologi Mediterania Eropa, gempa di wilayah Kyushu ini bermagnitudo 6,6.
BMKG RI mengatakan, gempa bumi di Jepang ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah RI. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.
“Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia diimbau agar tetap tenang,” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dalam keterangannya, Senin (13/1/2025).
“Gempa bumi dengan magnitudo M 6,4. Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 31,78 LU dan 131,54 BT, tepatnya di 309 km barat daya Hiroshima, Jepang, dengan kedalaman hiposenter 40 km,” jelasnya.
Daryono menyebut, gempa ini berjenis gempa bumi dangkal. Gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik.
“Gempa bumi Miyazaki ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu aktivitas Subduksi Nankai. Gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” katanya.
Dikabarkan gempa ini memicu peringatan tsunami untuk provinsi Miyazaki, di Pulau Kyushu, serta Prefektur Kochi di wilayah selatan Jepang.
Badan Meteorologi dan pihak berwenang telah mendesak penduduk setempat tidak memasuki laut atau mendekati pantai sampai peringatan dicabut. (yul)