BANDUNG – Hari Desa Nasional pertama di Indonesia akan berlangsung di Sumedang, ungkap Sekda Sumedang, Tuti Ruswati.
Sekda mengungkapkan Kabupaten Sumedang akan menjadi tuan rumah Peringatan Hari Desa Nasional yang pertama kali digelar pada 15 Januari 2025 mendatang di Desa Cibereum Kulon, Kecamatan Cimalaka.
Tuti menyebutkan bahwa acara ini merupakan tonggak sejarah bagi Sumedang dan Indonesia. “Sumedang akan menjadi tuan rumah Hari Desa Nasional yang pertama kalinya di Indonesia. Tentunya ini menjadi tonggak sejarah bagi Sumedang,” ujar Tuti saat meninjau kesiapan lokasi bersama Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, La Ode Ahmad P. Bolombo, pada Minggu (5/1/2025) dikutip dari situs Pemkab Sumedang.
Tuti berharap semua pihak terkait dapat bekerja sama untuk menyukseskan kegiatan besar ini. “Mulai hari ini pun kami harus sudah mulai bisa koordinasi membentuk panitia. Kita buat satu tim dengan Kementerian dan instansi terkait yang akan mengakselerasi karena waktu tinggal satu minggu lagi efektifnya,” ungkap Tuti.
Dirjen Bina Pemdes Kemendagri, La Ode Ahmad P. Bolombo, menjelaskan bahwa Sumedang dipilih sebagai lokasi peringatan Hari Desa Nasional karena prestasi yang telah diraih oleh daerah tersebut, khususnya desa-desa yang jumlahnya mencapai 270. “Kenapa dipilih Sumedang? Karena ada prestasi khusus di beberapa desa di Sumedang, khususnya Desa Cibereum Kulon,” ujar La Ode.
Ia juga menyoroti sejumlah keunggulan desa di Sumedang, di antaranya pelayanan yang telah bertransformasi secara digital, penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem yang semakin baik, serta program inovatif seperti Satu Desa Satu Hektar Buruh Tani Bangkit (Starbak), yang memungkinkan satu desa menyediakan lahan seluas satu hektare untuk digarap oleh buruh tani. “Saya bangga untuk Jawa Barat, bangga untuk Sumedang dan Cimalaka, terkhusus Desa Cibereum Kulon,” kata La Ode.
La Ode berharap, Peringatan Hari Desa Nasional yang akan digelar di Desa Cibereum Kulon ini dapat menjadi momentum dan titik awal bagi program swasembada pangan. “Kami siap secara nasional untuk melaksanakan program Pak Presiden Prabowo Asta Cita Swasembada Pangan dimulai dari desa. Artinya kita melek pada pangan yang berada di desa atau lokal masing-masing,” tambahnya.
Dengan diselenggarakannya peringatan ini, diharapkan dapat mendorong perkembangan desa-desa di seluruh Indonesia, serta memperkuat program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.