Sejak 2017 Kilang Balongan mendatangkan sepuluh ekor Rusa Timor dari Badan Penelitian Dan Pengembangan Hutan KHLH Bogor.
SATUJABAR, INDRAMAYU — Melestarikan flora dan fauna merupakan salah satu komitmen PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan terhadap lingkungan hidup. Salah satu bentuknya adalah dengan menangkarkan Rusa Timor (Cervus Timorensis) di Komplek Perumahan Pertamina Bumi Patra Indramayu.
Penangkaran satwa yang dilindungi negara itu telah dilakukan sejak 2017. Saat itu, Kilang Balongan mendatangkan sepuluh ekor Rusa Timor dari Badan Penelitian Dan Pengembangan Hutan KHLH Bogor.
Dengan perawatan yang baik, Rusa Timor pun berkembang biak dengan baik. Pada tahun ini, jumlahnya bahkan sudah mencapai 32 ekor. Jumlah itu dinilai sudah mendekati over populasi di lahan seluas 1,97 hektare.
Untuk itu, Kilang Pertamina Balongan akhirnya menghibahkan empat ekor rusa betina kepada pengelola penangkaran Rusa Susi Group yang berlokasi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Manager HSSE PT KPI RU VI Balongan, Mochamad Arifin, mengatakan, kegiatan hibah rusa itu merupakan bagian dari peringatan Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia, yang digelar Kilang Balongan.
Dia menjelaskan, penangkaran rusa itu merupakan salah satu program keanekaragaman hayati RU VI yang sejalan dengan Program Sustainable Development Goals (SDGs) dunia.
‘’Semoga program penangkaran rusa ini bisa berkelanjutan sehingga bisa membantu program pemerintah dalam melindungi satwa-satwa yang dilindungi,’’ katanya, Rabu (18/12/2024).
Perwakilan Susi Group, Philip Aquila Salvatore Tapan Dahal, mengungkapkan, penangkaran Rusa yang dikelola Susi Group saat ini kekurangan Rusa Timor betina. Karena itu, pihaknya melakukan komunikasi dengan RU VI hingga membuahkan hibah Rusa Timor betina.
‘’Sesampainya di Pangandaran Rusa ini akan dikarantina, mungkin tidak lama, akan kami beri disinfektan kemudian digabungkan dengan yang lain,’’ kata Philip.
Sementara itu, Kepala Resor KSDA Cirebon, Slamet Priambada, menyatakan, penangkaran Rusa Timor di Kompek Pertamina RU VI itu cukup berhasil. Pasalnya, dengan indukan lima ekor betina, kini bisa mencapai lebih dari 30 ekor.
‘’Hibah rusa ini adalah upaya yang bagus agar populasi di kandang tidak berlebihan,’’ ucap Slamet. (yul)