SATUJABAR, BANDUNG – Jumlah keberangkatan penumpang angkutan udara komersial domestik di Jawa Barat pada bulan Oktober 2024 tercatat sebanyak 8,41 ribu orang.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat jumlah keberangkatan penumpang angkutan udara komersial internasional di Jawa Barat pada bulan Oktober 2024 tercatat sebanyak 2,37 ribu orang.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat dibandingkan bulan September 2024, jumlah penumpang angkutan udara domestik Jawa Barat pada bulan Oktober 2024 mengalami penurunan sebesar 12,87 persen.
Namun berbeda dengan jumlah penumpang angkutan udara komersial internasional terjadi kenaikan sebesar 35,26 persen. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya bulan September 2023 secara year on year jumlah penumpang angkutan udara domestik Jawa Barat pada bulan Oktober 2024 juga mengalami penurunan sebesar 75,85 persen. Tetapi jumlah penumpang angkutan udara komersial internasional mengalami kenaikan yang cukup tajam sebesar 84,63 persen.
Angkutan Laut
Pada bulan Oktober 2024, volume muat barang dan peti kemas domestik dari pelabuhan di Jawa Barat mencapai 183,29 ribu ton atau naik sebesar 1,90 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Begitu pula bila dilihat secara year on year, terjadi kenaikan volume muat barang dan peti kemas domestik sebesar 49,04 persen.
Jumlah muat barang dan peti kemas internasional pada bulan Oktober 2024 mencapai 180,62 ribu ton, mengalami kenaikan yang sangat tajam sebesar 266,76 persen secara month to month. Begitu pula bila dilihat secara year on year juga mengalami kenaikan yang cukup tajam sebesar 115,66 persen.
Kereta Api
Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Oktober 2024 sebanyak 1,88 juta orang atau naik sebesar 2,41 persen dibanding September 2024.
Demikian pula bila dibandingkan dengan Oktober 2023 secara year on year naik sebesar 5,96 persen.
Volume barang yang diangkut kereta api pada bulan Oktober 2024 sebanyak 35,55 ribu ton atau naik sebesar 16,20 persen dibanding September 2024.
Namun bila dibandingkan September 2023 volume barang yang diangkut kereta api mengalami penurunan sebesar 31,67 persen.