Pabrik gula yang ada di Kabupaten Cirebon telah beroperasi sejak zaman penjajahan Belanda pada 1800-an.
SATUJABAR, CIREBON — Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengatakan, saat ini, pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan pengelola pabrik gula untuk mewujudkan destinasi wisata baru. Salah satunya. dengan memanfaatkan tiga pabrik gula yang berdiri di Kabupaten Cirebon yang pernah mengalami masa kejayaan di masa lalu.
Maka, untuk mengenang hal tersebut, ketiganya diusulkan menjadi destinasi wisata. Adapun ketiga pabrik gula itu adalah Pabrik Gula Sindanglaut, Pabrik Gula Karangsuwung dan Pabrik Gula Tersana Baru.
“Pabrik gula tersebut telah beroperasi sejak zaman penjajahan Belanda pada 1800-an. Keberadaannya jelas memiliki nilai sejarah yang belum banyak diketahui masyarakat pada umumnya,” kata Wahyu.
Hingga kini, Pabrik Gula Sindanglaut dan Pabrik Gula Tersana Baru masih digunakan untuk memproses tebu menjadi gula. Selain tetap menjalankan fungsinya untuk produksi gula, keberadaan pabrik gula tersebut juga dinilai memiliki potensi untuk dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi.
Wahyu pun telah mengunjungi tiga pabrik gula itu, kemarin. Selain ingin mengetahui secara jelas proses produksi gula, dia juga menawarkan kerja sama pengembangan destinasi wisata kepada pihak pabrik gula.
Terkait kerja sama yang akan dilakukan, Wahyu mengaku akan melakukan pembahasan lebih lanjut. ‘’Kita akan coba kaji dan diskusikan, apakah kerja sama dalam bentuk wisata atau lainnya. Yang terpenting bisa saling menguntungkan,’’ katanya.
Selain itu, kerja sama yang dilakukan nanti, diharapkan juga bisa memberikan efek yang positif bagi masyarakat, terutama masyarakat yang berada disekitar pabrik.
Karena itu, pihaknya akan melakukan analisa terkait kebutuhan lahan tebu yang saat ini dianggap masih kurang. Jika nanti memang masih kekurangan lahan, pihaknya akan berkomunikasi dengan masyarakat untuk mendorong penanaman tebu.
‘’Kita nanti akan pahami dulu, agar nanti bisa menghasilkan kebijakan yang menguntungkan masyarakat,’’ kata Wahyu.
Direktur Pabrik Gula Tersana Baru M Bisri Mustofa, menyambut baik kunjungan Pj bupati dan peluang kerjasama yang memungkinkan bisa dilakukan. Pihaknya sangat terbuka untuk bisa bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Cirebon, salah satunya terkait wisata edukasi.
‘’Kami sangat terbuka dengan tawaran kerja sama tersebut,’’ kata dia.
Bisri menjelaskan, PG Tersana Baru saat ini memiliki area tanam seluas 3.200 hektare. Menurutnya, jumlah area tanam yang ideal berada pada angka 4.500 hektare.
Saat ini, kata Bisri, lahan area tebu bersaing dengan lahan untuk menanam bawang. Banyak lahan yang dulunya digunakan untuk menanam tebu, kemudian digunakan untuk menanam bawang.
‘’Kami berharap, para petani bawang juga didorong untuk ikut menanam tebu,’’ ucap Bisri. (yul)