BANDUNG: Startup digital terus dibangun infrastrukturnya di Kota Bandung dengan penyediaan akses internet cepat.
Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan infrastruktur dengan baik untuk perkembangan startup digital.
Hal ini tercermin dari nihilnya blank spot (untuk akses internet) di Kota Bandung.
“Digitalisasi perlu infrastruktur. Dan infrastruktur yang baik akan memudahkan kita. Kami di Diskominfo Kota Bandung bersiap memfasilitasi ini. Termasuk juga dengan aturan yang baik,” ujar Kepala Dinas Komunikasi Yayan Ahmad Brilyana pada acara networking Session HUB.ID #Startwithnetwork dengan pemerintah daerah, swasta, dan ekosistem.
Acara ini digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di Hotel Courtyard Marriot, Dago Bandung, Selasa 1 November 2022..
Yayan memastikan pihaknya , Pemkot Bandung berkomitmen mengakselerasi perkembangan startup.
Termasuk mengolaborasikan startup (perusahaan rintisan), pemerintah, dan korporasi.
“Kolaborasi menjadi hal yang sangat penting dan strategis. Di Kota Bandung ada Badami (Bandung Diskusi Monitoring dan Inovasi) sebagai wadah kolaboratif untuk semua kalangan membahas berbagai permasalan dan solusinya,” tuturnya.
SOKONG PEMBANGUNAN
Ia mengungkapkan, ada sejumlah permasalahan yang tengah di hadapi Pemkot Bandung.
Di antaranya tata data, PKL, sampah, lalu lintas, Ekonomi, dan berbagai hal lainnya.
Hal itu bisa jadi peluang bagi startup untuk membantu menyelesaikannya lewat bekerja sama dengan Pemerintah.
“Silakan, bantu kami. Kami sangat membuka peluang untuk bersama-sama menyelesaikan masalah. Dengan diskusi akan muncul prespektif 8 arah mata angin sehingga permasalahan ini akan semakin cepat teratasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua tim Fasilitasi Bisnis Matchmaking, Luat Sihombing mengatakan HUB.ID Accelerator adalah sebuah program Kementerian Kominfo untuk mengakselerasi Startup Digital.
“Di tahun ini, 24 startup digital terpilih dan terakurasi dengan ketat yang telah memiliki produk dengan transaksi dan bisnis tervalidasi. Dengan seluruh inovasi teknologi dan model bisnis yang diharapkan dapat bertemu dengan kebutuhan inovasi dari berbagai pemangku kepentingan,” katanya.
Menurut Luat, agenda networking sangat berguna untuk mempromosikan para startup nasional memperluas pasar, serta kolaborasi dengan pemerintah daerah.
“Kota Bandung merupakan Kota tuan rumah terakhir. Sebelumnya Hub.ID accelerator menggelar acara networking session di Surabaya, Denpasar, Makasar, Medan,” jelasnya Luat.
Untuk diketahui, Program HUB.ID Accelerator berhasil menciptakan 30 kerja sama bisnis baru bagi startup digital pada tahun 2021 yang diantaranya dengan BUMD, BUMN, korporasi swasta, dan pemerintah.
Pencapaian ini diperoleh dengan proses following up business matchmaking yang terus dilakukan oleh tim HUB.ID bersama startup digital.
Sejak dilaksanakan tahun 2021, HUB.ID sudah melibatkan 43 startup digital dan 47 partner dari koperasi dan BUMN termasuk Pemerintah.
Melalui program tahun lalu, Kementerian Kominfo telah berhasil menjalankan 100 peluang kerjasama bisnis baru dan menghasilkan 30 kerja sama bisnis baru dan 2 investasi baru.