BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) sukses menggelar acara “KAI Railway Cyclist Fest 2024” yang berlangsung di Pusdiklat Ir. H. Djuanda, Bandung. Acara ini diikuti oleh 1.262 pesepeda yang dilepas langsung oleh Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo. Peserta menempuh rute sepanjang 45 km, melintasi landmark terkenal di Kota Bandung, seperti Gedung Sate, Museum Konferensi Asia Afrika, dan Monumen Bandung Lautan Api.
“Sebagai bagian dari komitmen KAI untuk mendukung gaya hidup sehat dan ramah lingkungan, kami berupaya mendorong masyarakat untuk berolahraga, terutama bersepeda. Event ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk menikmati keindahan Kota Bandung,” ungkap Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.
Mengusung tema “Healthy, Safety, Sustainability”, acara ini bertepatan dengan perayaan HUT ke-79 KAI dan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan dan transformasi digital. Setiap peserta juga berkesempatan untuk berdonasi bagi inisiatif penghijauan, dengan KAI bekerja sama dengan yayasan lingkungan untuk mendukung program reboisasi.
“Melalui event ini, peserta diajak mengenal sejarah KAI, menjaga kelestarian lingkungan, dan merasakan pengalaman bersepeda di titik-titik bersejarah di Bandung,” tambah Anne melalui keterangan resmi.
Ia juga menekankan bahwa Bandung, dengan banyak jalur hijau, merupakan lokasi ideal untuk acara ini, didukung oleh akses transportasi kereta api yang baik.
Peserta juga menikmati keseruan bersepeda bersama komunitas dan influencer ternama, Nirina Zubir. Acara semakin meriah dengan penampilan band legendaris Cokelat, serta pengundian doorprize menarik seperti sepeda motor, sepeda, smart watch, dan hadiah lainnya.
Dalam rangka mendukung usaha kecil, area event menyediakan green market yang menjual produk lokal dan ramah lingkungan. KAI juga menyediakan water station untuk peserta, mendorong mereka membawa tumbler guna mengurangi penggunaan botol plastik.
“Dengan langkah ini, kami berharap dapat mengajak penumpang kereta api menjadi agen perubahan lingkungan,” tutup Anne.