BANDUNG – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, telah menyampaikan Nota Pengantar Gubernur mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2025 dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung.
Dalam rapat tersebut, Bey mengungkapkan bahwa total pendapatan daerah dalam rancangan APBD 2025 diperkirakan sebesar Rp29,93 triliun, yang akan bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, serta sumber pendapatan daerah lainnya yang sah.
Bey juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan APBD, mengingat dana tersebut merupakan uang rakyat. Ia menegaskan perlunya memaksimalkan kebermanfaatan APBD dengan menghormati proses hukum yang ada. “Selalu kita ingatkan, hati-hati menggunakan APBD, uang rakyat. Ada proses hukum, kita hormati proses hukumnya,” ujarnya.
Ranperda Investasi
Selain membahas ranperda APBD, Bey juga menjelaskan dua Ranperda terkait Investasi dan Kemudahan Berusaha, serta Ranperda tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2019 mengenai Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2050.
Bey menekankan pentingnya Ranperda investasi dalam mencapai misi pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dengan adanya investasi langsung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, akan sangat menentukan laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.
Ia juga menyoroti perlunya menciptakan iklim investasi yang kondusif, dengan adanya kepastian hukum, stabilitas politik, dan kebijakan pemerintah yang pro-investasi, serta infrastruktur yang memadai.
Terakhir, Bey mengingatkan bahwa sektor energi merupakan salah satu fokus Pemda Provinsi Jabar dalam mendukung pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Akses energi menjadi syarat utama dalam pemberdayaan dan pengembangan potensi ekonomi di wilayah tersebut.
“Sektor energi merupakan salah satu faktor utama dalam menunjang pembangunan suatu wilayah,” pungkasnya.