BANDUNG – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan membuka Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) ke-10 yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu, 18 September 2024.
Selain membuka acara, Presiden Jokowi juga akan menyaksikan pengumuman hasil lelang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan penawaran untuk tujuh Wilayah Panas Bumi yang mencakup Survei Pendahuluan dan Eksplorasi.
“Presiden akan membuka IIGCE ke-10 dan menyaksikan pengumuman hasil lelang WKP serta penawaran untuk tujuh Wilayah Panas Bumi dengan estimasi investasi sebesar USD 1,82 miliar. Ini diharapkan akan menciptakan 1.401 lapangan kerja baru dan menambah kapasitas terpasang sebesar 320 MW,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/9).
Eniya menambahkan bahwa pada acara tersebut juga akan dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan PT PLN Indonesia Power untuk mengembangkan teknologi binary geothermal power plant. Proyek ini akan memiliki kapasitas total 230 MW dengan investasi mencapai USD 535 juta.
Selain itu, peluncuran Commercial Operation Date (COD) juga akan dilakukan untuk beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) oleh Star Energy Geothermal. Proyek yang akan diluncurkan mencakup 30 MW Wayang Windu, 18.4 MW Wayang Windu Retrofit Unit-1 dan Unit-2, 40 MW Salak Unit-7, 7.2 MW Salak Unit-4-5-6, dan 7 MW Darajat Retrofit Unit-3.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia juga dijadwalkan akan hadir untuk menyaksikan pengumuman serta penandatanganan kerjasama antara Kementerian ESDM dengan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan New Zealand terkait energi terbarukan dan konservasi energi, serta kerjasama dengan Kementerian Lingkungan, Energi, dan Iklim Islandia.
“Selain itu, akan diluncurkan platform digital Geothermal Energy Information System (GENESIS), yang merupakan sistem pengelolaan data digital hasil survei, eksplorasi, dan pengeboran panas bumi. Platform ini adalah salah satu bentuk insentif non-fiskal untuk sektor panas bumi sesuai dengan PP 7 Tahun 2017,” jelas Eniya.
IIGCE adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API). Tahun ini, IIGCE ke-10 diadakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan dari 18-20 September 2024, dan merupakan salah satu kegiatan terbesar di sektor panas bumi yang melibatkan Pemerintah, pelaku usaha, investor, BUMN, lembaga keuangan, asosiasi, akademisi, serta perwakilan negara sahabat.