• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Rabu, 25 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Petunjuk Tentang ‘Black Hole’ dan ‘Teori Big Bang’ Dalam Al Qur’an

Editor
Rabu, 11 September 2024 - 04:01
By Event Horizon Telescope, uploader cropped and converted TIF to JPG - This file has been extracted from another file, CC BY 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=77925953

By Event Horizon Telescope, uploader cropped and converted TIF to JPG - This file has been extracted from another file, CC BY 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=77925953

Al-Qur’an tidak menyebutkan secara eksplisit tentang keberadaan “black hole” (lubang hitam) yang sudah diungkap oleh ilmu pengetahuan atau science modern.

Namun, ada beberapa ayat yang sering dianggap mencerminkan konsep-konsep yang terkait dengan fenomena kosmik yang sangat kompleks, termasuk struktur alam semesta, yang bisa dipandang dalam konteks ilmu pengetahuan.

Salah satu ayat yang sering dihubungkan dengan pembicaraan tentang struktur alam semesta adalah:

Surah Al-Takwir (81:15-16):

  • “فَلَا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ * الْجَوَارِ الْكُنَّسِ”
    • Artinya: “Sungguh, aku bersumpah demi bintang-bintang yang bersembunyi, yang bergerak dan menghilang.”

Beberapa mufassir (ahli tafsir) menafsirkan istilah “khunnas” dan “jawar al-kunnas” dalam ayat ini sebagai merujuk pada benda-benda langit yang tersembunyi dan bergerak, yang bisa diartikan secara luas dalam konteks kosmos.

Selain itu, Surah Al-Anbiya (21:30) mengandung ayat yang sering dihubungkan dengan konsep kosmos dan penciptaan alam semesta:

  • “أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا”
    • Artinya: “Tidakkah orang-orang yang kafir itu mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya adalah sesuatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya?”

Ayat ini bisa dihubungkan dengan teori Big Bang, yang menyatakan bahwa alam semesta bermula dari keadaan yang sangat padat dan panas sebelum mengalami ekspansi.

Namun, penting untuk diingat bahwa tafsiran ayat-ayat Al-Qur’an sering kali bergantung pada konteks historis dan linguistik, dan penafsiran ilmiah modern mungkin tidak selalu sesuai dengan maksud asli dari ayat-ayat tersebut. Oleh karena itu, ketika mengaitkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan konsep ilmiah modern, penting untuk melakukannya dengan hati-hati dan memahami batasan dalam interpretasinya.

Tags: Al Qur'an

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.