BANDUNG – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 ditargetkan sukses dari berbagai aspek, termasuk penyelenggaraan, prestasi, perekonomian, administrasi, dan publikasi.
Pentingnya publikasi yang efektif dan menyeluruh menjadi sorotan utama, mengingat informasi tentang keberhasilan acara harus dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) diharapkan memainkan peran kunci dalam hal ini. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, mengundang Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi beserta jajarannya untuk terlibat aktif dalam memastikan kesuksesan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Kita ingin menjadikan PON XXI Aceh-Sumut 2024 sebagai multievent olahraga terbesar di Indonesia dan berharap Presiden Joko Widodo serta Wakil Presiden Ma’ruf Amin dapat hadir di akhir masa baktinya,” ujar Marciano Norman dilansir situs KONI Pusat.
PON XXI memiliki makna strategis sebagai momentum perpisahan masyarakat Indonesia dengan masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, serta untuk mempersatukan masyarakat dalam mendukung kontingen masing-masing di tahun Pemilu.
Untuk pertama kalinya, PON kali ini melibatkan kontingen terbanyak dengan 39 provinsi, termasuk Ibu Kota Negara (IKN).
Acara ini akan mempertandingkan 65 cabang olahraga, dengan Aceh menyelenggarakan 33 cabang olahraga dan 42 disiplin yang melibatkan 6.287 atlet serta 3.158 ofisial, dan Sumatera Utara menyelenggarakan 34 cabang olahraga dan 46 disiplin dengan 6.618 atlet serta 3.320 ofisial.
Pertandingan akan digelar di 10 kabupaten/kota di kedua provinsi.
Apresiasi
Marciano Norman mengapresiasi dukungan Kemenkominfo dalam publikasi PON, menyebutkan, “Kami selalu berkoordinasi dengan Kemenkominfo dan sangat berterima kasih atas dukungan mereka, termasuk pada PON XX di Papua dengan adanya media center yang baik.”
Namun, dalam pertemuan tersebut juga disoroti bahwa masih ada masalah jaringan di Sumut.
Menkominfo Budi Arie Setiadi menegaskan komitmennya untuk menugaskan Direktorat Jenderal terkait guna membantu, serta memberikan dukungan publikasi tambahan seperti Media Center dan diseminasi informasi.
“Gaungnya harus nasional,” tegas Menkominfo.
Menkominfo hadir bersama Wakil Menteri Nezar Patria, Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dr. Prabunindya Revta Revolusi, S.T., M.I.K, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail, serta Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Wayan Toni Supriyanto, dalam upaya memastikan suksesnya acara olahraga terbesar di tanah air ini.