BANDUNG – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengajukan permohonan tambahan kuota haji untuk Kabupaten Bandung kepada Kementerian Agama (Kemenag) mulai tahun depan.
Permohonan ini disampaikan dalam acara Do’a Bersama dan Evaluasi Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 di Pondok Pesantren Darul Ma’arif, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Bupati Dadang Supriatna menyebutkan, antrean calon jemaah haji di Kabupaten Bandung kini mencapai 10 hingga 20 tahun.
Saat ini, kuota haji untuk Kabupaten Bandung hanya sebanyak 2.905 orang, sementara jumlah penduduk di kabupaten ini hampir mencapai 3,8 juta jiwa.
“Dengan animo masyarakat yang terus meningkat, saya minta kepada Kanwil Kemenag Jawa Barat untuk menambah kuota haji Kabupaten Bandung tahun depan. Daftar tunggu kami sudah sangat panjang,” ujar Bupati Dadang Supriatna dikutip dari situs Pemkab Bandung.
Ia berharap permohonan tambahan kuota dapat diperjuangkan oleh Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat serta Kemenag Kabupaten Bandung.
Penambahan kuota diharapkan dapat mempersingkat waktu tunggu bagi calon jamaah haji di Kabupaten Bandung.
“Jika kuota ditambah, waktu tunggu para calon jamaah haji bisa dipersingkat secara signifikan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Dadang Supriatna menyampaikan apresiasi kepada Kemenag, petugas haji, dan seluruh KBIH atas keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran ibadah haji.
Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung ini juga meminta agar kekurangan yang ada dapat diperbaiki untuk penyelenggaraan yang lebih baik ke depannya.
Di sisi lain, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ma’arif, KH Sofyan Yahya, turut mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kemenag, Pemkab Bandung, dan para petugas haji.
KH Sofyan Yahya menyatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 berjalan dengan lancar dan sukses serta mengapresiasi upaya Kemenag dalam meningkatkan pelayanan setiap tahunnya.
“Saya menyaksikan langsung upaya Kemenag dalam meningkatkan pelayanan haji. Jika ada kekurangan, itu hal yang wajar. Mari kita benahi bersama,” ujar KH Sofyan Yahya.