Jumlah Pelanggar Lalin di Wilayah Hukum Polresta Bandung Menurun
BANDUNG – Jumlah pelanggar lalin di wilayah hukum Polresta Bandung turun, memasuki hari keempat Operasi Patuh Lodaya 2024.
Penurunan itu cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut data yang dirilis oleh Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung, penurunan itu terlihat dari hasil pengawasan yang lebih intensif serta pendekatan edukatif yang dikedepankan oleh petugas Satlantas.
Langkah-langkah preventif dan preemtif yang diterapkan telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya berlalu lintas yang aman dan tertib.
“Dengan fokus pada edukasi dan penegakan aturan, kami berhasil mengurangi jumlah pelanggar lalu lintas secara keseluruhan,” ujar Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Galih Apria.
Meskipun tidak merinci angka secara spesifik, ia menyatakan bahwa baik pelanggaran yang terekam kamera ETLE maupun yang terdeteksi secara langsung telah mengalami penurunan yang signifikan.
Namun demikian, Kompol Galih Apria juga mengakui bahwa penggunaan helm tetap menjadi masalah utama yang perlu diperhatikan.
Terutama pada sore hari, masih banyak masyarakat yang mengabaikan penggunaan helm, dengan alasan keluar sebentar atau jarak dekat.
“Masyarakat harus tetap mematuhi aturan lalu lintas setiap saat, bukan hanya saat operasi dilakukan seperti sekarang ini,” katanya.
Dia juga mengingatkan kembali tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara.
Operasi Patuh Lodaya 2024 berlanjut hingga akhir pekan ini, dengan harapan dapat terus memperbaiki perilaku berlalu lintas masyarakat secara berkelanjutan.