• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Jumat, 27 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Status Gunung Marapi Diturunkan Jadi Level II WASPADA

Editor
Selasa, 02 Juli 2024 - 06:23
Status Gunung Marapi diturunkan jadi level II WASPADA, terhitung mulai 1 Juli 2024 pukul 15:00 WIB oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Status Gunung Marapi diturunkan jadi level II WASPADA, terhitung mulai 1 Juli 2024 pukul 15:00 WIB oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). (IMAGE: PVMBG Kementerian ESDM)

BANDUNG – Status Gunung Marapi diturunkan jadi level II WASPADA, terhitung mulai 1 Juli 2024 pukul 15:00 WIB oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sebelumnya status tingkat aktivitas G. Marapi adalah Level III (Siaga), kemudian status Gunung Marapi diturunkan.

Meski demikian Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid meminta masyarakat untuk tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) G. Marapi.

“Aktivitas Vulkanik G, Marapi dalam beberapa waktu kebelakang menunjukkan penurunan. Sejak erupsi utama 3 Desember 2023 hingga saat ini gempa Erupsi berfluktuasi, menunjukkan penurunan, dan secara harian mulai jarang terjadi dan Grafik deformasi tiltmeter secara umum memperlihatkan penurunan (deflasi) yang mengindikasikan kecenderungan pengempisan pada tubuh G. Marapi,”ungkap Wafid di Bandung (1/7/2024) melalui siaran pers.

Beragam indikator yang di miliki PVMBG dari pusat pemantauan G, Marapi juga menunjukkan penurunan termasuk Grafik deformasi tiltmeter dan Laju emisi (fluks) gas SO2 G. Marapi (dari satelit Sentinel) yang juga dapat mengindikasikan pasokan magma dari kedalaman secara umum memperlihatkan penurunan.

“Berdasarkan evaluasi data-data di atas maka secara umum aktivitas G. Marapi cenderung menurun dan relatif stabil terutama dalam dua minggu terakhir. Potensi terjadinya erupsi masih tetap ada yang merupakan pelepasan dari sisa energi untuk menuju kondisi kesetimbangan. Jika tidak terjadi peningkatan pasokan magma kembali maka erupsi yang dapat terjadi diperkirakan akan berskala kecil dengan potensi bahaya dari lontaran material letusan berada di sekitar puncak G. Marapi di dalam wilayah radius 3 km,”jelas Wafid.

Selain meminta masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah, Dalam status Waspada ini Kepala Badan Geologi juga meminta masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/bantaran/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar tetap mewaspadai potensi/ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan. “Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA),”tutupnya.

Deskripsi

Gunungapi Marapi (2891 mdpl) secara administratif terdapat di dalam wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat yang dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi yang berada di Jl. Prof. Hazairin No. 168 Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.

Gunungapi Marapi termasuk sering mengalami erupsi. Sejak tahun 1807 erupsi memiliki masa istirahat terpendek kurang dari 1 tahun dan terlama 17 tahun (rata-rata istirahat 3,5 tahun). Karakter erupsi G. Marapi bersifat eksplosif dan juga efusif. Sejak awal tahun 1987 sampai sekarang erupsinya bersifat eksplosif yang berpusat di Kawah Verbeek.

Aktivitas erupsi eksplosif biasanya disertai dengan suara gemuruh dengan produk erupsi dapat berupa abu, pasir, lapili dan terkadang juga diikuti oleh lontaran material pijar dan bom vulkanik. Periode erupsi terakhir dimulai sejak terjadinya erupsi utama pada 3 Desember 2023 pukul 14:54 WIB yang menghasilkan tinggi kolom abu sekitar 3000 meter di atas puncak (5891 mdpl) dan disertai dengan aliran piroklasik ke arah barat laut dengan jarak luncur sejauh 3 km dari puncak.

Pasca erupsi utama, rangkaian erupsi secara tidak kontinyu masih berlanjut hingga tahun 2024, dan sampai evaluasi ini dibuat, letusan terakhir yang tercatat adalah pada 28 Juni 2024. Sebagai upaya mitigasi, tingkat aktivitas G. Marapi telah dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) sejak tanggal 9 Januari 2024 pukul 18:00 WIB.

Tags: ESDMGunung MarapiPVMBG

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.