• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Jumat, 27 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Banggar DPR Harap APBN 2023 Tahan Goncangan

Editor
Jumat, 30 September 2022 - 05:33
banggar dpr

Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah saat memberikan laporan pada Rapat Paripurna dengan agenda pengambilan keputusan atas RUU APBN Tahun 2023, Kamis (29/9/2022). Foto: Arief/Man

BANDUNG: Banggar atau Badan Anggaran DPR RI berharap APBN 2023 mampu menjawab tantangan tahun depan untuk kesejahteraan rakyat.

Tantangan tersebut membutuhkan mitigasi untuk mendesain APBN 2023 yang jauh lebih kredibel.

Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengemukakan hal ini saat memberikan laporan pada Rapat Paripurna.

Agendanya pengambilan keputusan atas RUU APBN Tahun 2023, Kamis (29/9/2022).

“Kita berharap postur APBN 2023 kredibel, sehat, dan berkesinambungan untuk menjawab tantangan tahun depan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia,” ucapnya dikutip situs DPR.

Menurutnya, Banggar DPR RI bersama pemerintah telah semaksimal mungkin melihat berbagai kemungkinan tantangan pada tahun depan sebagai kerangka mitigasi dalam mendesain APBN 2023.

Said dalam laporannya menyebut, ada pergeseran tantangan yang dihadapi tahun depan sebagai kelanjutan atas situasi global.

Perang dan pandemi yang belum selesai di sejumlah kawasan mengakibatkan terhambatnya suplai bahan pangan dan energi.

Perang Rusia dan Ukraina membawa efek sangat serius terhadap ekonomi global. Bahkan, inflasi kian membumbung tinggi di banyak kawasan.

Per September 2022 saja, lanjut politisi PDI Perjuangan itu, Inggris mengalami inflasi hingga menyentuh 9,9 persen.

Italia 8,4 persen, AS 8,3 persen, dan Jerman 7,9 persen.

Indonesia sendiri mengalami kenaikan inflasi, namun masih pada batas terkendali, yaitu di level 4,7 persen.

Palatabilitas (tingkat kesukaran) atas berbagai komoditas dunia masih berlanjut hingga kini.

Misalnya, harga gas alam naik 97,8 persen dan minyak bumi jenis brent mengalami kenaikan 15,6 persen.

Defisit APBN yang tahun lalu masih diberi toleransi melebihi 3 persen dari PDB, kini tidak bisa lagi.

Pada RUU APBN 2023, defisit kembali normal, paling tinggi 3 persen.

Banggar dan DPR sudah sepakat defisit APBN 2023 sebesar Rp598,2 triliun atau 2,85 persen terhadap PDB.

Tags: badan anggaran dprbanggar dpr

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.