BANDUNG: Garut mewakili Indonesia di pameran dagang bergengsi industri mode dan desain berbahan dasar kulit, yakni Lineapelle Leather Fair 2022.
Dikutip dari situs Pemprov Jabar, event itu berlangsung 20 sampai 22 September di Fieramilano Rho, Milan, Italia.
Ini merupakan pertama kalin ya perwakilan Indonesia mengikuti pameran industri kulit skala internasional tersebut sebagai exhibitor.
Kota Intan ikut serta dalam pameran yang akan diikuti oleh 1.100 peserta dari 38 negara ini.
Event dihadiri 556 perusahaan penyamakan kulit, 359 produsen aksesoris, 132 pabrik tekstil dan sintetis, 8 ahli kimia, dan 35 jasa lainnya ini.
Perhelatan ini tidak terlepas dari tindaklanjut pasca penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dilakukan oleh Bupati Rudy Gunawan, dengan Ketua Delegasi Women Twenty (W20) Italia Sveva Avveduto pada W20 Summit di The Kaldera, Toba, Sumatera Utara, Rabu (20/7/2022).
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
W20 satu rangkaian dengan Group of Twenty (G20), yang membentuk jaringan pemberdayaan perempuan untuk mendorong pengadopsian komitmen G20 dalam isu perempuan.
Tujuan utama W20 adalah untuk mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai bagian integral dari proses G20.
Kerja sama Garut-Milan juga diinisiasi oleh Komite Wanita Indonesia (KOWANI) dan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjadjaran (IKA-UNPAD).
Pihak-pihak tersebut turut serta mengarahkan dan mengusulkan industri kulit Garut untuk dikerjasamakan agar lebih berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kabupaten yang terkenal domba khas ini merupakan salah satu daerah yang terkenal sebagai penghasil produk kulit kenamaan di Indonesia.
Produk olahan kulit ini dengan sentra kerajinan kulit yang berlokasi di Sukaregang ini, banyak dikunjungi oleh wisatawan guna memburu buah tangan khas kota berjuluk Swiss Van Java.
Bahkan belakangan banyak tokoh-tokoh ternama mengakui kualitas dari kerajinan kulit Kabupaten Garut.
Bupati Garut Rudy Gunawan berangkat ke event tersebut didampingi pemilik perusahaan penyamakan kulit sapi yakni PT. Garut Makmur Perkasa atau GMP.
Selain itu, sejumlah perajin juga dikabarkan akan mengikuti pameran internasional tersebut bersama dengan Bupati.
STUDI BANDING
Rudy mengungkapkan, produk olahan kulit Kabupaten Garut sudah bertaraf internasional, akan tetapi masih memerlukan beberapa perbaikan salah satunya terkait dengan pengelolaan air limbahnya.
Ia juga berujar jika keberangkatannya ke Milan, merupakan salah satu wujud tugas negara.
Karena nantinya diharapkan ada kerja sama intens antara Garut dengan Italia sebagai negara yang identik dengan produk fesyen dari olahan kulit.
Kepala Dinas Perindustrian, Pedagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut Nia Gania Karyana menambahkan, target utama Pemdakab Garut dalam ajang Pameran Lineapelle adalah adanya peningkatan kualitas kerajinan kulit Kabupaten Garut.
“Sekarang sudah berkualitas, desainnya lebih menarik, sehingga minimal kalau sudah kerja sama dengan sekelas Itali, (bisa) meningkatkan kualitas kulit dan ini (meningkatkan) pendapatan para pelaku usaha baik dari hulu sampai ke hilir itu intinya gitu,” katanya.
Pameran mengusung tema “Build a Bridge Between The Innovation of The Present and The Vision of The Future”.
Gania mengatakan pihaknya juga akan membawa produk unggulan Kabupaten Garut yang lain, seperti kerajinan akar wangi dan lain sebaginya.
Hal itu dalam rangka mempromosikan produk-produk unggulan khas Kabupaten Garut agar bisa mendunia.