SATUJABAR, BANJAR–Korban keracunan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus terjadi di wilayah Jawa Barat. Sebanyak 68 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Banjar, dilaporkan mengalami keracunan menu MBG.
Korban keracunan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Banjar, dialami pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Kota Banjar. Sebanyak 68 pelajar dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan.
Para pelajar yang mengalami gejala keracunan makanan dievakuasi mobil ambulans ke sejumlah fasilitas kesehatan, antaralain ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar, Rumah Sakit Banjar Patroman, dan Kilink Mitra Idaman. Mereka merasakan mual, pusing dan muntah, usai mengkonsumsi menu MBG di sekolah.
Wakil Wali Kota Banjar, Supriana, terjun langsung mengecek kondisi para korban keracunan di rumah sakit, Rabu (01/10/2025). Petugas PMI, TNI dan Polri, serta BPBD, juga disiagakan dengan menyiapkan mobil ambulans untuk membantu penanganan korban membawa ke rumah sakit.
Di RSU Banjar Patroman yang didatangani Wakil Walikota Banjar, terdapat 18 pelajar yang sedang ditangani tim medis. Bahkan orangtua korban turut mendampingi.
Menu MBG yang diberikan di sekolah terdiri dari nasi, ayam suwir, mentimun, selada, tempe dan buah annggur. Ayam suwir saat dimakan dirasakan aneh dan tidak enak dimakan, diduga sebagai penyebab keracunan.
Menurut salah seorang guru SMPN 3 Banjar, Diandini, sekolah mendapatkan distribusi sebanyak 854 porsi menu program MBG. Para pelajar juga sempat diingatkan jika merasakan makanan tidak enak dan berbau agar dikembalikan.
“Sudah diingatkan, jika tidak enak dan mencium bau, kembalikan jangan dimakan. Ada yang bau dan tidak enak dari menu yang disajikan, yakni dari ayam suwir tapi ada yang memakannya,” ujar Diandini.
Sebanyak 68 pelajar yang mengalami keracunan berasal dari kelas 7,8, dan 9. Mereka langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans setelah merasakan gejala keracunan.