KARAWANG, SATUJABAR – Sedikitnya 18 peristiwa kecelakaan terjadi di jalur arteri jalan nasional Pantura Karawang, Jawa Barat, sejak arus mudik Lebaran 2025. Kecelakaan terjadi sejak H-5 Lebaran, dengan jumlah korban 22 orang, atau pemudik luka berat dan luka ringan.
“Kami mencatat, sejak H-5 Lebaran, hari Rabu 26 Maret, sudah terjadi sedikitnya 18 peristiwa kecelakaan, dengan jumlah korban 22 orang pemudik. Korban terdiri dari luka berat dan luka ringan, merupakan pemudik dari arah Jakarta menuju Cirebon,” ujar Koordinator Posko Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (PMI), Rudi Hardianto, Minggu (30/03/2025).
Rudi mengatakan, dari 18 peristiwa kecelakaan, empat diantaranya terjadi di titik yang sama. Di lokasi tersebut, terdapat celah atau lubang jalan, yang membuat pengendara sepeda motor terjebak dan tidak bisa menghindar mendadak.
Lokasi kecelakaan terjadi di ruas Lingkar Tanjungpura, dekat putar balik arah menuju kantor Pemda. Terdapat celah jalan cukup lebar, dan pengendara sulit menghindar secara mendadak mengakibatkan ban sepeda sepeda motor terperosok lalu pengendara terjatuh.
“22 korban kecelakaan tersebut, mayoritas mengalami luka ringan. Beberapa saja mengalami luka berat dan harus dirujuk ke rumah sakit di sekitar wilayah Karawang,” kata Rudi.
Rudi merinci, dari 18 kejadian dengan jumlah korban 22 orang, sebanyak 14 orang mengalami luka ringan, 5 luka sedang, dan 3 luka berat. Korban luka berat dirujuk ke Rumah Sakit Lira Medika dan Rumah Salit Hermina, Karawang.
Pemkab Karawang bertanggungjawab atas terjadinya kecelakaan di jalur arteri akibat kerusakan jalan di jalur nasional, yang belum sempat diperbaiki. Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, membantu biaya pengobatan pemudik dan perbaikan sepeda motornya.(chd).