BANDUNG: Zona nyaman sering membuat orang terlalu puas sehingga sampai pada tahap stagnasi.
Padahal potensi seseorang itu bisa jadi masih sangat besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengajak para pemuda untuk keluar dari zona nyaman.
Pemuda harus kritis dan inovatif yang menjadi ciri langkah dan arahnya perjalanan karirnya.
“Ada tiga bekal utama dan ini sesuai dengan visi saya. Ketiganya adalah SDM yang berdaya saing global, SDM yang unggul dan SDM yang berakhlakul karimah,” kata Ambu Anne –sapaan Anne Ratna Mustika.
Hal itu dikatakan Bupati saat menghadiri deklarasi Forum Muda (FMd) Purwakarta di Billinia Factory Store, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (29/10/2022).
Terkait deklarasi FMd, Ambu Anne menyampaikan apresiasinya dan penghargaan yang tinggi bahwa ada forum yang mewadahi para pemuda di Purwakarta.
“Ini sesuai harapan saya. Artinya, ada langkah kolaborasi dan sinergi di semua elemen masyarakat dalam upaya peningkatan kapasitas anak-anak muda di Kabupaten Purwakarta,” ucapnya
Ambu Anne juga menegaskan Pemerintah Kabupaten Purwakarta siap berkolaborasi dengan FMd jika dibutuhkan.
Baik itu di bidang politik, ekonomi, pendidikan dan sosial. Di mana keempat bidang itulah yang diakomodir oleh FMd.
“Pemda memiliki banyak narasumber yang berpengalaman dan teruji, terutama kaitannya dengan birokrasi. Pun dengan hal teknis, bilamana ada kegiatan atau pelatihan, kami siap memfasilitasi. FMd ini forum luar biasa, kami dukung penuh,” ujarnya.
BONUS DEMOGRAFI
Lebih lanjut Ambu Anne menyebutkan, saat ini Kabupaten Purwakarta tengah mengalami bonus demografi.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Purwakarta, jumlah penduduk menurut kelompok umur, yakni penduduk usia di bawah 40 tahun mendominasi hingga 70 persen.
“Karena itu pula, selain harus meningkatkan SDM, pemuda juga harus meningkatkan intelektualnya, menjaga emosional, dan dibarengi dengan spiritualnya,” katanya.
Ambu Anne mengungkapkan, dirinya membuka peluang seluas-luasnya kepada para pemuda untuk menjadi pemimpin.
“Bukan tanpa alasan saya mengangkat sekda dari kalangan muda. Bahkan, Sekda Purwakarta adalah sekda termuda se-Indonesia,” ucapnya.
Founder sekaligus Ketua FMd Purwakarta Lutfi Achdiyan Fahmi menyebutkan, terbentuknya FMd dilatarbelakangi keresahan kaum muda Purwakarta dengan segala potensinya dan harus memaksimalkan potensi tersebut.
“Para anggota FMd ini adalah orang-orang pilihan dan telah melalui proses seleksi. Mereka memiliki background dari berbagai bidang. Mulai dari BEM, aktivis, OSIS, pengurus pesantren, organisasi kepemudaan, dan lainnya,” ujarnya.
Lutfi mengatakan, pemuda Purwakarta yang saat ini tengah mengalami bonus demografi, harus bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada.
“Mudah-mudahan dari Kabupaten Purwakarta akan lahir para pemimpin muda tingkat nasional maupun internasional,” ucapnya.