SATUJABAR, Yordania — Selain Inggris dan AS, Yordania juga turut membantu Israel dalam penyerangannya terhadap Iran yang belakangan ini sedang memanas.
Yordania, yang berbatasan langsung dengan Israel, dan Iran sempat beberapa kali menembak jatuh rudal yang dikirim oleh Iran untuk Israel. Sehingga tampaknya Yordania dengan terang-terangan membela Israel.
Pada Selasa (1/10), Yordania berhasil menembak jatuh sejumlah rudal Iran yang diluncurkan ke arah Israel setelah rudal-rudal tersebut memasuki wilayah udaranya.
Direktorat Keamanan Publik Yordania mengonfirmasi bahwa Angkatan Udara Kerajaan dan sistem pertahanan udara negara berhasil mencegat beberapa rudal dan pesawat nirawak yang memasuki wilayah udara Yordania.
Juru bicara pemerintah Yordania, Mohammad Al Momani, menyatakan bahwa tindakan mencegat rudal dan pesawat nirawak tersebut dilakukan untuk melindungi kedaulatan Yordania.
“Posisi Yordania jelas dan permanen, yaitu tidak akan menjadi arena konflik bagi pihak mana pun,” papar Al Momani.
Hingga saat ini, sudah terhitung kedua kalinya Yordania berperan dalam “mengamankan” Israel, setelah pada April lalu juga berhasil menembak jatuh serangan pesawat nirawak Iran yang memasuki wilayah udaranya.
Pada 1 April 2024 lalu, Israel sempat meyerang Iran dengan menggunakan bom yang dimana hal itu menghancurkan gedung konsulat Iran yang dimana membuat Iran geram dan meluncurkan serangkaian pesawat nirawak sebagai respons serangan Israel.
Yordania saat itu menyatakan bahwa penembakan pesawat nirawak Iran dilakukan untuk memastikan keselamatan warganya, menghindari potensi bahaya dari konflik yang sedang meningkat di kawasan.
Tindakan Yordania yang tampak memberikan keamanan bagi Israel tidak mendapat sambutan positif dari masyarakat Yordania. Warga Yordania marah karena merasa pemerintah lebih memilih membantu Israel daripada mendukung warga Jalur Gaza.
Selama beberapa minggu, masyarakat Yordania menggelar protes yang menyerukan militer untuk memperhatikan nasib anak-anak dan perempuan Gaza, yang banyak menjadi korban akibat agresi Israel.
Para warga Yordania menanyakan pasukan Al-Karamah, yang dimana tentara Yordania memaksa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk mundur dari operasi balasan di wilayah Yordania.
Tindakan Yordania mencegat rudal Iran pada Selasa lalu juga memicu kemarahan di kalangan warganya. Salah satu warga, Iyad Al Rantsis, mempertanyakan keputusan pemerintah tersebut, mengekspresikan ketidakpuasan terhadap langkah yang dianggap tidak mendukung perjuangan Palestina.(nza)