SATUJABAR, BANDUNG – Wisata Bahari Kejawanan di Kota Cirebon masih ramai pengunjung menjelang berakhirnya libur Natal dan Tahun Baru bagi anak-anak sekolah.
Sebagian besar siswa sekolah akan kembali menempuh pendidikan mereka di sekolah masing-masing pada Senin (8/1/2024).
Menurut laporan Polres Cirebon Kota melansir data Polsek KPC, jumlah pengunjung pada Sabtu (6/1/2024) ke kawasan itu mencapai 3.834 orang.
Kapolres Cirebon Kota Rano Hadiyanto mengatakan data kendaraan yang masuk ke area itu sebanyak 683 mobil, 285 kendaraan motor, dua unit kendaraan roda enam, dan dua unit bus.
Kawasan Wisata Bahari Kejawanan berada di Kawasan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Cirebon yang masuk wilayah hukum Polsek KPC Polres Cirebon Kota.
Kapolres mengatakan sejumlah petugas diturunkan di area tersebut untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Keberadaan petugas, katanya, juga agar masyarakat merasa tetap tenang dan nyaman selama rekreasi.
Dia menambahkan situasi secara umum di daerah itu dalam keadaan aman dan kondusif.
Demikian juga dengan arus lalu-lintas menuju lokasi WBK di Jl. Pelabuhan Perikanan PPN Kejawanan dan Jl. Raya Kesunean – Jl. Raya Kalijaga Kota Cirebon terpantau lancar dan/atau tidak sampai terjadi kepadatan arus.
Adapun petugas yang bertanggung jawab di area tersebut adalah Ipda Suheni, Aiptu E.Sanusi, Aipda Waskira, dan Aipda Andi Danurhadi.
Menurut pantauan Polisi, sarana dan prasarana keamanan di area tersebut cukup memadai untuk menunjang keselamatan pengunjung.
Yakni life jackets, ring boy, papan imbauan/informasi, perahu karet , teropong, mega phone , CCTV.
Selain itu, juga bendera tanda bahaya, menara pantau , ambulance berikut peralatan medis dan sarana SAR/rescue guard.
PATROLI DIALOGIS
Sementara itu, aparat Polres Cirebon Kota lainnya secara rutin melakukan kegiatan antara lain patroli dialogis ke sejumlah daerah.
Patroli dilakukan ke sejumlah kawasan yang ramai seperti terminal, obyek vital, kawasan wisata, pertokoan dan lain-lain.
Selain itu juga melakukan kegiatan sambang warga untuk menyampaikan pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat seperti kepada warga yang ditemui di jalan.
Aparat kepolisian juga menekan potensi premanisme yang biasanya muncul di kawasan-kawasan wisata.