SATUJABAR, BANDUNG– Seorang pendaki yang dilaporkan hilang saat melakukan pendakian di Gunung Manglayang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berhasil ditemukan. Pendaki bernama Wendi Ibnu Al-Farizi, 23 tahun, ditemukan dalam keadaan selamat.
Menurut Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, pendaki bernama Wendi Ibnu Al-Farizi, berusia 23 tahun, ditemukan, pada Rabu (19/02/2025) malam, sekitar pukul 18.00 WIB. Wendi sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya, sejak Senin (17/02/2025), saat melakukan pendakian di Gunung Manglayang, Kabupaten Sumedang.
“Alhamdulillah, survivor atas nama Wendi Ibu Al-Farizi, sudah berhasil ditemukan. Wendi ditemukan, pada Rabu (19/02/2025) malam, sekitar pukul 18.00 WIB, dalam keadaan selamat, saat sedang berjalan menuju posko pendakian,” ujar Ade Dian, dalam keterangannya, Kamis (20/02/2025).
Ade Dian mengatakan, Wendi ditemukan di koordinat 6°52’48.26″S 107°45’22.37″E. Tim SAR yang menemukan langsung mengevakuasi Wendi untuk diperiksa kesehatannya, sebelum diantarkan ke pihak keluarga tinggal di Rancaekek, Kabupaten Bandung.
“Telah ditemukannya survivor (Wendi Ibnu Al-Farizi), maka operasi pencarian oleh Tim SAR, dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dalam proses pencarian, sudah kembali ke kesatuannya,” kata Ade Dian.
Ade Dian menjelaskan, upaya pencarian keberadaan Wendi yang tersesat di lokasi pendakian Gunung Manglayang, dengan menyisir sekitar Puncak Bayangan, termasuk pencarian melalui udara menggunakan UAV Thermal, atau alat bantu drone. Upaya pencarian membuahkan hasil setelah menemukan Wendi sedang berjalan menuju posko pendakian di kawasan Gunung Manglayang.
Sebelumnya, Wendi dilaporkan hilang, setelah melakukan pendakian Gunung Manglayang seorang diri. Wendi memulai pendakian melalui jalur Barubeureum, pada Minggu (16/02/2025) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Sumedang, AKP Awang, mengatakan, setelah ditemukan oleh Tim SAR dalam keadaan selamat, Wendi langsung dibawa ke Rumah Sakit AMC, Cileunyi, Bandung, untuk menjalani observasi kesehatan.
Hasil pengecekan dari tim medis rumah sakit, kondisi kesehatan Wendi baik. Namun, Wendi saat itu masih belum bisa diajak berkomunikasi dengan baik.
“Alhamdulillah berdasarkan hasil pengecekan tenaga kesehatan rumah sakit, tanda-tanda vital (Wendi) masih normal. Kondisi kesehatannya baik dan normal, meski saat itu belum bisa diajak berkomunikasi dengan baik,” ujar Awang.
Tim medis Rumah Sakit AMC, tetap menyarankan agar Wendi menjalani perawatan, sampai kondisinya stabil. Pihak keluarga juga sudah menemui Wendi setelah berada di rumah sakit.
Sebelum melakukan pedakian, Wendi sempat berpesan kepada saudaranya yang mengantarkan, pada Minggu (16/02/2025) malam. Jika tidak memberi kabar hingga Senin (17/02/2025), diminta memberitahukan keluarganya.(chd).