Berita

Wanita di Cirebon yang Dibakar Suami Karena Terbakar Cemburu, Meninggal Dunia

SATUJABAR, BANDUNG – Seorang istri di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang menderita luka bakar serius akibat dibakar suaminya, akhirnya meninggal dunia.

Korban meninggal dunia saat dalam perawatan di rumah sakit, sementara pelaku sudah berhasil ditangkap dan ditahan.

Tindakan sadis suami membakar istrinya tersebut, terjadi di Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.

Kejadiannya pada Kamis (04/04/2024) lalu, sekitar pukul 13.00 WIB, yang mengakibatkan tubuh korban menderita luka bakar serius.

Korban bernama Anis, disiram menggunakan cairan bensin lalu dibakar suaminya, Ary. Korban langsung dilarikan ke salah satu rumah sakit di Kota Cirebon, dan dilaporkan meninggal dunia, Rabu (24/04/2024).

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban menghembuskan nafas terakhirnya, sekitar pukul 09.30 WIB. Korban tidak tertolong akibat luka bakar yang diderita pada sekujur tubuhnya mencapai 89 persen.

Jenazah korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Pihak keluarga telah menyerahkan pengusutan kasus kematian korban kepada pihak kepolisian.

 

Pelaku Cemburu

Sementara itu, suami korban yang menjadi pelaku pembakaran telah berhasil ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Cirebon.

Pelaku yang ditangkap beberapa saat setelah kejadian, saat ini sudah ditahan di Mapolresta Cirebon.

Menurut Kasatreskrim Polresta Cirebon, Kompol Hario Prasetyo, tindakan sadis pelaku dilatarbelakangi perasaan cemburu terhadap korban.

Pelaku terbakar cemburu setelah curiga dan menuduh korban memiliki hubungan khusus dengan pria lain.

“Motifnya karena pelaku cemburu terhadap korban. Pelaku menuduh istrinya telah berselingkuh dengan pria lain setelah mendapat informasi dari orang lain,” kata Hario.

Pelaku tega menyiramkan cairan bensin ke tubuh korban lalu menyulutkan korek api hingga terbakar saat korban sedang rebahan sambil bermain telepon genggam.

Pelaku dijerat Pasal 44 ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004, tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, dengan ancaman pidana paling singkat 10 tahun kurungan penjara.

Editor

Recent Posts

Ganda Putra Indonesia Juarai China Open 2025

CHANGZHOU - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, juara China Open 2025 untuk nomor…

12 jam ago

16 Anak Jadi Tersangka Duel Maut SMP di Cianjur, Dipicu Saling Ejek di Medsos

SATUJABAR, CIANJUR--Polisi telah menetapkan 16 anak sebagai tersangka dalam kasus perkelahian siswa Sekolah Menengah Pertama…

14 jam ago

2 Mahasiswa Ikopin Hilang di Pantai Puncak Guha Garut, Pencarian Dihentikan

SATUJABAR, GARUT--Poses pencarian terhadap dua mahasiswa Institut Koperasi Indonesia (Ikopin), yang hilang di Pantai Puncak…

15 jam ago

Kementerian Ekraf Serius Dukung Esports, FORNAS VIII 2025 Jadi Penguat Ekosistem Gim Indonesia

MATARAM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri gim dan…

1 hari ago

Pemkab Garut Akan Adopsi Model Pengembangan Industri Tembakau ala Kudus

KUDUS - Pemerintah Kabupaten Garut berencana mengadopsi model pengembangan industri tembakau yang telah diterapkan dengan…

1 hari ago

Albert Januarta Raih Gelar Juara Dunia di World Pool Championship Junior 2025

BANDUNG - Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga Indonesia. Atlet biliar muda asal Kepulauan Riau,…

1 hari ago

This website uses cookies.