BANDUNG – Wali Kota Eunpyeong-Gu, Korea Selatan, Kim Me-Kyung, mengungkapkan kekagumannya saat mengunjungi Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, untuk melihat langsung proses pengolahan kopi.
Dalam kunjungan yang dilakukan melalui penerjemah, Kim Me-Kyung merasa terkesan dengan bagaimana komunitas kopi menggabungkan tradisi lokal dengan teknologi modern untuk menghasilkan kopi berkualitas tinggi.
Selama kunjungan, Kim menyaksikan berbagai tahapan pengolahan kopi, mulai dari proses fermentasi alami hingga pengeringan biji kopi secara tradisional di bawah sinar matahari. Ia bahkan berinteraksi langsung dengan para petani lokal dan mencoba mengolah biji kopi.
“Kopi yang dihasilkan di sini memiliki cita rasa yang luar biasa dan kualitasnya tidak kalah dengan kopi dari negara-negara besar penghasil kopi dunia,” ujar Kim dilansir situs Pemkab Sumedang.
Pengawas Koperasi Kopi Sukamenak Cipta Kopi, Yudi Purwana, menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap dapat membuka peluang ekspor kopi dari Desa Genteng ke Korea Selatan.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Wali Kota Eunpyeong-Gu beserta rombongan. Kehadiran mereka memberikan harapan besar bagi kami, khususnya dalam pengembangan kopi lokal,” ungkap Yudi, yang juga pemilik Brand Kopi Karuhun.
Rombongan juga berkesempatan mencicipi berbagai olahan kopi lokal yang dihasilkan oleh koperasi. “Setelah mencicipi, mereka menyatakan bahwa kualitas kopi tersebut cocok dengan selera mereka, membuka peluang besar bagi kerja sama di bidang perdagangan kopi,” tambah Yudi.
Yudi optimis bahwa dengan dukungan Pemerintah Daerah Sumedang dan kemitraan dengan Eunpyeong-Gu, ekspor kopi dari Desa Genteng ke Korea Selatan dapat segera terwujud. “Kami berharap kunjungan ini bukan hanya berhenti di sini, tetapi juga saling menguntungkan, sehingga ekspor kopi dari Desa Genteng ke Korea Selatan bisa segera terealisasi,” imbuhnya.
Kunjungan ini merupakan balasan atas lawatan Pemkab Sumedang ke Korea Selatan sebelumnya, yang bertujuan menjajaki potensi kerja sama di berbagai sektor antara kedua wilayah.