Berita

Wadah Plastik Bisa Digantikan Bongsang Bambu

SATUJABAR, BANDUNG – Wadah plastik mendominasi penggunaan alat untuk membungkus produk oleh masyarakat saat ini.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman mengunjungi Dusun Marasa, Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua saat program Pasang Sangkur, Rabu (15/11/2023).

Pj Bupati Herman melihat aktivitas kaum ibu di Dusun Marasa yang sedang membuat bongsang atau wadah tahu Sumedang.

Marasa menjadi sentra pembuatan bongsang yang kini bukan hanya wadah tahu Sumedang tapi juga wadah ubi Cilembu maupun mangga Gedong Gincu.

Di Dusun Marasa hampir sebagian besar penduduknya merupakan pengrajin bongsang. Kaum ibu membuat bongsang sementara suaminya menjadi tukang tambal ban yang tersebar sampai ke Bandung dan daerah lainnya di Jawa Barat.

Nampak para Ibu-ibu tangannya sangat terampil menganyam bongsang Tahu yang bahan bakunya terbuat dari bambu.

“Tadi kami mendalami masalah yang dihadapi para perajin ini terkait bahan baku bambu, permodalan dan pemasaran,” kata Pj Bupati Herman usai berdialog dengan perajin bongsang.

Herman menyebutkan, Pemda Sumedang akan memberikan bantuan stimulus kepada para perajin bongsang, untuk menambah modal.

“Sehingga para pengrajin tidak kesulitan mendapatkan bahan baku karena modalnya ditambah. Nanti permodalannya dikasih ke kelompok untuk beli bahan baku bambu,”ujar Herman dikutip situs Pemkab Sumedang.

DIBINA

Herman juga mengintrusikan kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindutrian Perdagangan (Diskop UKM PP) agar memberikan pembinaan kepada para perajin bongsang.

“Saya minta bongsang diversifikasi bukan hanya bongsang tahu saja tetapi bongsang untuk kepentingan lainnya. Apalagi sekarang kita sedang mengembangkan green development, pembangunan hijau. Dimana penggunaan plastik harus dikurangi,” katanya.

Herman berharap, bongsang tahu bisa menjadi pengganti kantong plastik yang sudah ada.

” Mudah-mudahan bongsang menjadi alternatif pengganti. Nanti ada inovasi yang didalami Diskop UKM PP Sumedang. Kami akan ajak Ibu-ibu diversifikasi bongsang bukan hanya untuk Tahu saja tetapi untuk kebutuhan yang lainnya,” katanya.

Sementara itu, Noneng (54) perajin bongsang mengatakan dalam satu minggu bisa membuat 300 bongsang per orang.

“Terimakasih jika diberi bantuan modal, semoga bisa bermamfaat dan menjadi berkah,” katanya.

Editor

Recent Posts

Haji Juju Junaedi, Bos Jangkrik Sumedang

Haji Juju Junaedi (52) warga RT 1 RW 4, Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara sukses…

7 jam ago

Bank Sumedang Berikan Dividen Rp 5, 75 Miliar

BANDUNG - Bank Sumedang berikan dividen Rp 5, 75 miliar ke kas daerah untuk tahun…

7 jam ago

Penjabat Bupati Garut Cek Gas LPG 3 Kg

BANDUNG - Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, melakukan monitoring terkait ketersediaan gas LPG 3…

7 jam ago

Cek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari, Presiden Prabowo Terima Laporan Menkes Budi

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Istana Merdeka,…

8 jam ago

Saat Kapolda Jabar Tinjau Lokasi Pabrik Narkotika di Sentul, Ada Kolam Tembakau Sintetis

SATUJABAR, BOGOR -- Terbongkarnya laboratorium tersembunyi, atau clandestine laboratory narkotika di Kawasan Sentul, Kabupaten Bogor,…

10 jam ago

Indonesia Tolak Relokasi Paksa Warga Palestina dan Tekankan Solusi Dua Negara

BANDUNG - Indonesia dengan tegas menolak segala upaya yang bertujuan untuk secara paksa merelokasi warga…

11 jam ago

This website uses cookies.