• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Senin, 23 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Wabah Demam Berdarah Perlu Diwaspadai

Editor
Sabtu, 11 November 2023 - 03:02
Nyamuk demam berdarah cimahi Pemkot Bandung Mulai Bagikan Abate

Nyamuk demam berdarah

SATUJABAR, BANDUNG – Memasuki musim peralihan musim atau disebut pancaroba, masyarakat harus ekstra lebih waspada dalam menjaga kondisi kesehatan. Salah satunya mewaspadai serangan Demam Berdarah Dangue (DBD).
Sebab, tren penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti itu biasanya meningkat saat musim pancaroba. Hal itu dikarenakan akan semakin banyak genangan yang menjadi lokasi tumbuhnya jentik nyamuk
Antisipasi kami berharap masyarakat memberantas sarang nyamuk, apalagi dengan musim pancaroba hujannya yang tidak terus-meneurs berarti meninggalkan sisa genangan air. Nah genangan air ini yang perlu kita perhatikan,” imbuh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, Jumat (10/11/2023).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, hingga September tahun ini tercatat ada 270 warga yang terkena DBD. Dua orang di antaranya meninggal dunia “Kasus meninggal ada dua awal tahun. Kita menurun lebih dari 50 persen tahun kemarin 675 saat ini 270,” kata Dwihadi.
Dia mengatakan, penurunan kasus DBD tahun ini dikarenakan sejumlah faktor. Di antaranya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Faktor lainnya dikarenakan kemarau panjang yang membuat perkembangan nyamuk penyebab DBB yakni jenis aedes aegypti menjadi berkurang karena tidak adanya genangan air.
“Penyebab penurunan ada beberapa faktor, pertama kesadaran masyarakat terkait pentingnya pemberantasan jentik. Kemudian saat ini memang kemarau panjang sehingga bisa diperkirakan genangan air berkurang,” ujarnya dikutip situs Pemkot Cimahi.
Meski begitu, dia meminta masyarakat untuk tetap waspada karena saat memasuki musim pancaroba atau peralihan. Sebab biasanya musim peralihan ini akan menyisakan genangan-genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya nyamuk.
“Antisipasi kami berharap masyarakat memberantas sarang nyamuk, apalagi dengan musim pancaroba hujannya yang tidak terus-meneurs berarti meninggalkan sisa genangan air. Nah genangan air ini yang perlu kita perhatikan,” ujarnya dia.
Dwihadi juga mengingatkan bahwa nyamuk aedes aegypti tak hanya berkembangbiak di luar rumah. Namun sangat berpotensi juga hidup di dalam rumah seperti sangkar burung  dan genangan air sisa dispenser.
Tags: Wabah Demam Berdarah

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.