Gedung Sate
Bayangin kamu lagi jalan di pusat Kota Bandung. Dari kejauhan, ada bangunan putih megah dengan menara yang di atasnya berdiri ornamen mirip tusuk sate. Ya, itulah Gedung Sate—ikon legendaris Jawa Barat.
Gedung ini dibangun tahun 1920, zaman Hindia Belanda. Arsiteknya memadukan gaya klasik Eropa dengan sentuhan tradisi Nusantara. Dan uniknya, enam tusuk sate di puncaknya melambangkan biaya pembangunan gedung: enam juta gulden. Dari situlah nama “Gedung Sate” lahir.
Tapi, Gedung Sate bukan cuma soal arsitektur indah. Tempat ini juga saksi sejarah perjuangan. Di masa revolusi, para pemuda Bandung bertempur mempertahankan gedung ini dari serangan Belanda. Kisah heroik itu bikin aura sejarahnya makin kuat terasa.
Sekarang, Gedung Sate jadi kantor Gubernur Jawa Barat sekaligus destinasi wisata. Di dalamnya ada museum interaktif, di luar jadi spot favorit wisatawan buat foto. Jadi, setiap kali kamu lihat menara dengan tusuk sate raksasa itu, ingatlah: di sana tersimpan perpaduan antara seni, sejarah, dan perjuangan bangsa.
SATUJABAR, GARUT - Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, secara resmi membuka pelaksanaan Roadshow Pelayanan Publik…
Gelaran Ekosistem Budaya Kasumedang menghidupkan panggung Geoteater Rancakalong, Sabtu (15/11/2025). Beragam kesenian seperti Terbangan, Tarawangsa,…
SATUJABAR, BANDUNG - Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung menghadirkan pendekatan baru dalam menggaungkan…
SATUJABAR, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan penghargaan kepada sepuluh kreator terbaik dalam gelaran…
SATUJABAR, BANDUNG - Kota Bandung kembali menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi. Kali ini, Final…
SATUJABAR, BANDUNG - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat berharap…
This website uses cookies.