Tutur

Tradisi Nadran dan Empal Gentong Khas Cirebon Resmi Menjadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia

BANDUNG – Tradisi dan kuliner khas Kabupaten Cirebon mendapatkan pengakuan tinggi setelah tradisi Nadran dan Empal Gentong resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada akhir Agustus 2024.
Penetapan ini menambah daftar WBTbI dari Kabupaten Cirebon, yang sebelumnya telah mengakui Sega Jamblang, kerupuk Melarat, dan seni Brai.
Menurut Sumarno, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, penetapan ini merupakan langkah penting dalam upaya melestarikan budaya Cirebon.
“Kami terus berupaya melestarikan budaya dengan mengadakan festival di setiap kecamatan. Ini adalah salah satu cara agar masyarakat lebih mengenal dan mencintai budaya daerahnya,” ujar Sumarno dilansir situs Pemkab Cirebon.
Nadran adalah tradisi syukuran masyarakat pesisir Cirebon yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah. Prosesi ini melibatkan arak-arakan, doa bersama, serta pelarungan sesajen ke laut, mencerminkan penghormatan terhadap alam dan memperkuat ikatan sosial di antara warga.

Empal Gentong

Di samping tradisi, Kabupaten Cirebon juga terkenal dengan kuliner khasnya, Empal Gentong. Makanan ini terdiri dari daging dan jeroan sapi yang dimasak dalam kuah santan kuning dengan bumbu rempah khas. Empal Gentong tidak hanya sebagai hidangan, tetapi juga merupakan representasi dari warisan kuliner Cirebon yang kaya rasa dan sejarah.
Dengan pengakuan sebagai WBTbI, diharapkan Empal Gentong dan tradisi Nadran semakin dikenal dan dilestarikan oleh masyarakat luas.
Pemerintah Kabupaten Cirebon berkomitmen untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal.
“Harapan kami, penetapan ini menjadi titik awal kemajuan kebudayaan daerah dan merupakan tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat,” kata Sumarno.
Melalui berbagai festival budaya, diharapkan Nadran dan Empal Gentong semakin dikenal di tingkat lokal maupun internasional, sekaligus mempertegas posisi Cirebon sebagai daerah yang kaya akan budaya dan tradisi.
Editor

Recent Posts

Dikawal Kapolsek, Kakak-Beradik Penderita Gangguan Jiwa di Sukabumi Dibawa ke Rumah Sakit

SATUJABAR, SUKABUMI -- Dua Kakak-beradik, HA, 36 tahun dan SA, 32 tahun, akhirnya bisa terbebas…

2 jam ago

Indonesia Tumbang 1-2 dari China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

SATUJABAR, BANDUNG -- Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Timnas China setelah kalah 1-2 di Kualifikasi…

7 jam ago

Meski Unggul Telak di Survei Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Saya Tidak Berdiam, Terus Turun ke Lapangan

Elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mencapai 75,7 persen. SATUJABAR,…

7 jam ago

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 8 Oktober 2024

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, tanggal 8 Oktober 2024 1. Sdr. Riyan Ardiansyah (pemain Tim…

8 jam ago

AMSI Papua: Teror Bom di Kantor Redaksi JUBI Ancaman Kebebasan Pers di Papua

BANDUNG - Kasus teror bom di Kantor Redaksi JUBI di Kota Jayapura, Provinsi Papua pada…

9 jam ago

Kasus Pembunuhan Pemuda Sebatang Kara di Sukabumi Direkonstruksi Polisi

SATUJABAR, BANDUNG - Kasus pembunuhan Diki Jaya, pemuda berusia 21 tahun di Kabupaten Sukabumi, Jawa…

10 jam ago

This website uses cookies.