BANDUNG – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Hadi Wijaya, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat tiga gunung di Indonesia yang berstatus siaga.
Tiga gunung tersebut adalah Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur, Gunung Ibu di Maluku Utara, dan Gunung Awu di Sulawesi Utara. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Pos Pengamatan Gunung Dieng, Jawa Tengah, pada Selasa (6/8).
Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami aktivitas erupsi eksplosif yang berkelanjutan, dengan lontaran material lava pijar dan endapan abu.
Status gunung ini dinaikkan menjadi siaga pada 1 Januari 2024, sempat turun ke waspada pada 1 Maret 2024, namun kembali menjadi siaga sejak Juni 2024.
“Rekomendasi dari PVMBG untuk Gunung Lewotobi Laki-laki adalah masyarakat tidak beraktivitas di radius 3 km dari puncak, dan di area sektor utara hingga timur laut sejauh 4 km. Di sisi timur laut, kami merekomendasikan radius 5 km karena adanya aliran lava,” jelas Hadi melalui siaran pers.
Gunung Ibu menunjukkan peningkatan aktivitas signifikan pada Mei dan Juni 2024, dengan erupsi yang menghasilkan sumbat lava di sisi barat kawah yang kemudian hancur pada 13 Juni 2024.
Status Gunung Ibu tetap di level 3 atau siaga. Rekomendasi untuk Gunung Ibu adalah masyarakat tidak beraktivitas di radius 4 km dan di sektor utara sejauh 5 km karena adanya depresi di sisi utara.
“Aktivitas kegempaan di Gunung Ibu masih fluktuatif, dengan gempa vulkanik dalam dan dangkal sering terekam,” tambah Hadi.
Gunung Awu di Sulawesi Utara, yang memiliki sejarah erupsi eksplosif dan beberapa erupsi freatik, mengalami peningkatan signifikan dalam aktivitas kegempaan dari 2018 hingga 2024.
Gempa vulkanik dangkal menunjukkan kecenderungan kenaikan perlahan, menyebabkan PVMBG menaikkan status gunung ini dari waspada menjadi siaga.
“Analisis deformasi Gunung Awu menunjukkan pola inflasi di puncak. Kami merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari pusat aktivitas,” pungkas Hadi.
PVMBG terus melakukan upaya mitigasi dan pemantauan untuk melindungi masyarakat dari potensi bencana vulkanik.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi mereka yang tinggal dan beraktivitas di sekitar gunung api aktif.