(Foto: Dok. Ekraf)
JAKARTA – Pemerintah terus mendorong kemajuan industri kreatif nasional. Kali ini, dukungan itu ditunjukkan melalui partisipasi aktif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam ajang The Beauty, Fashion & Fragrance (BFF) Festival 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JCC).
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, yang hadir langsung dalam pembukaan acara, mengapresiasi penyelenggaraan festival yang mempertemukan lebih dari 200 jenama lokal dengan sejumlah brand internasional dari sektor kecantikan, fesyen, dan gaya hidup.
“Ini bukan sekadar pameran produk. The BFF Festival adalah cermin kekuatan kolaboratif antara subsektor ekonomi kreatif yang saling mendukung. Jika konsisten dikembangkan, potensi jenama lokal untuk go international sangat besar,” ujar Riefky melalui keterangan resmi.
Menurutnya, sinergi antara produk kecantikan, fesyen, perawatan diri, dan aksesoris merupakan kekuatan strategis dalam memperluas daya saing Indonesia di pasar global. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antarpelaku industri untuk menghasilkan nilai tambah yang maksimal.
“Produk kita harus kompetitif, bukan hanya secara kualitas, tetapi juga dari segi branding dan kreativitas. Untuk itu, kolaborasi antar subsektor menjadi kunci utama,” tambahnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Ia menyebut The BFF Festival sebagai salah satu momentum penting dalam pergerakan ekonomi kreatif nasional, terlebih digelar menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80.
“Sejak hari pertama, antusiasme pengunjung luar biasa. Target 30 ribu orang per hari kemungkinan besar tercapai. Bahkan, penyelenggara memperkirakan total pengunjung selama tiga hari bisa tembus 100 ribu orang,” kata Raffi.
Ia juga menyoroti dominasi pelaku muda dalam festival ini. Dari data penyelenggara, sebagian besar pemilik tenant berusia di bawah 30 tahun, menunjukkan bahwa generasi muda menjadi motor penggerak utama dalam perkembangan industri kreatif tanah air.
“Ini bukti nyata bahwa anak-anak muda Indonesia tangguh, kreatif, dan punya semangat besar membangun ekonomi bangsa lewat karya,” ungkapnya.
Menteri Teuku Riefky pun menilai partisipasi generasi muda di ajang ini sebagai representasi masa depan industri kreatif Indonesia. Ia berharap dukungan terhadap pelaku muda tidak berhenti di festival ini saja, tetapi juga berlanjut dalam bentuk akses pasar, pembinaan, dan promosi ke luar negeri.
Kehadiran Kementerian Ekraf di The BFF Festival juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem kreatif yang inklusif dan berkelanjutan — tidak hanya terpusat di kota besar, tapi juga menyentuh pelaku usaha di daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa semangat kemerdekaan juga dirasakan dalam bentuk kemandirian ekonomi melalui kreativitas,” tegas Riefky.
Turut hadir dalam acara tersebut CEO Socially Significant Company, Hanifa Ambadar, serta Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu, yang mendampingi Menteri Teuku Riefky sepanjang kunjungan.
SATUJABAR, SUMEDANG--Dua orang pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat (Jabar), ditetapkan sebagai…
SATUJABAR, BANDUNG--Polda Jawa Barat berhasil membongkar aksi penyelundupan narkoba jaringan kartel Golden Triangle. Empat pelaku…
SATUJABAR, JAKARTA--Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel…
SATUJABAR, JAKARTA - Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II 2025 tetap terjaga. Defisit…
SATUJABAR, BANDUNG--Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggeledah kantor PT Bandung Daya Sentosa (BDS).…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 21/8/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
This website uses cookies.