BANDUNG – Tarif listrik 2025 tetap dan diskon 50% untuk pelanggan rumah tangga pada awal tahun 2025, ungkap Direktorat Jenderal (Ditjen) Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.
Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P. Hutajulu, pada Selasa (31/12/2024) di Jakarta mengatakan pemerintah telah menetapkan tarif tenaga listrik Triwulan I (Januari-Maret) 2025 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi, yang akan tetap atau tidak mengalami perubahan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT PLN (Persero), tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi akan disesuaikan setiap tiga bulan sekali dengan mempertimbangkan perubahan parameter ekonomi makro, seperti kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA). Meskipun faktor-faktor tersebut seharusnya mengarah pada kenaikan tarif, pemerintah memutuskan untuk mempertahankan tarif listrik Triwulan I 2025 pada level yang sama dengan tarif Triwulan IV 2024.
Selain mempertahankan tarif, pemerintah juga memberikan stimulus bagi pelanggan rumah tangga. Sebagai bagian dari paket insentif ekonomi, pemerintah memberikan diskon 50% biaya listrik kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (Persero) dengan daya terpasang listrik hingga 2.200 VA, yang mencakup 81,42 juta pelanggan. Pemberian diskon ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT PLN (Persero).
Diskon 50% ini berlaku untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025. Pemberian diskon akan dilaksanakan secara otomatis melalui sistem PLN. Bagi pelanggan Pascabayar, diskon akan diterima dari rekening biaya listrik untuk pemakaian bulan Januari dan Februari 2025, yang akan dibayar pada bulan Februari dan Maret 2025. Sementara itu, pelanggan Prabayar akan langsung mendapatkan diskon saat pembelian token listrik, sehingga mereka hanya perlu membayar setengah dari harga token pada bulan sebelumnya untuk mendapatkan kWh yang sama.
Jisman P. Hutajulu juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan energi listrik secara hemat dan bijak, mendukung upaya kemandirian energi nasional. Ia menekankan bahwa selama pemberian diskon, PT PLN (Persero) tetap diharapkan memberikan pelayanan optimal kepada konsumen sambil menjaga efisiensi operasi perusahaan.
Keputusan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi di awal tahun serta mendukung upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi.