Tahun Baru apa yang dikenal di dunia?
Ada beberapa versi penanggalannya oleh sekelompok masyarakat yang merujuk pada kebiasaan atau pola umum yang diwariskan dan dirayakan dari generasi ke generasi.
Ada beberapa tahun baru apa yang dikenal di dunia:
Dalam kalender Baha’i, tahun baru jatuh pada tanggal 21 Maret yang disebut Naw Ruz.
Rosh hasanah adalah perayaan tahun baru bagi umat Yahudi. Hari tersebut jatuh sebelum tanggal 5 September pada kalender Gregorian.
Tahun baru Hijriyah dalam kalender Hijriyah dirayakan setiap tanggal 1 Muharam.
Tahun baru Tiongkok atau Imlek jatuh pada malam bulan baru pada musim dingin (antara akhir Januari hingga awal Februari).
Tahun baru Thailand dirayakan mulai tanggal 13 April hingga 15 April dengan upacara penyiraman air.
Tahun baru Jawa dalam kalender Jawa dirayakan setiap tanggal 1 Sura disebut dengan ‘tanggap warsa enggal siji sura’ dengan menampilkan pementasan wayang kulit purwa dan festival budaya.
Tahun baru Vietnam disebut Tết Nguyên Đán, dirayakan pada hari yang sama dengan Imlek.
SEJARAH
Perayaan tahun baru awalnya muncul di Timur Tengah, 2000 SM.
Penduduk Mesopotamia merayakan pergantian tahun saat matahari tepat berada di atas katulistiwa, atau tepatnya 20 Maret.
Hingga kini, para bangsa persia masih merayakan tahun baru pada tanggal 20, 21, atau 22 Maret, yang disebut Nowruz.
Hal ini menandakan dimulainya musim semi. Nowruz adalah tradisi 3.000 tahun yang unik dan tradisi festival tertua di dunia.
Negara-negara yang merayakan Nowruz di antaranya yaitu Iran, Afghanistan, Azerbaijan, Kazakhstan, Pakistan, Turki, dan Uzbekistan.
Negara cina merayakan tahun barunya dimulai saat matahari terbenam di bulan baru dalam tanda Aquarius (akhir Januari atau awal Februari).
Menurut kalender Ibrani, tahun baru didasarkan pada 12 bulan lunar (13 dalam tahun-tahun tertentu) dari 29 atau 30 hari.
Hari tahun baru Yahudi atau Rosh Hashanah dapat jatuh kapan saja dari 6 September hingga 5 Oktober dalam kalender Gregorian.
Dalam kalender islam (Hijr) lebih banyak digunakan didasarkan pada 12 bulan lunar yang terdiri dari 29 atau 30 hari; dengan demikian bahwa hari tahun baru islam secara bertahap mundur melalui kalender Gregorian yang lebih panjang.
Berbeda lagi dengan umat Hindu, tahun baru Hindu dimulai pada hari setelah bulan baru pertama atau setelah ekuinoks musim semi.
Untuk penanggalan Masehi, Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM.
Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM.
Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah Mesir, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir kuno.
Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari.