SATUJABAR, BANDUNG – Stok kebutuhan pokok di Kota Bandung diklaim masih aman, ungkap Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Menurut data Pemkot Bandung stok beras di Kota Bandung mencapai 23.549,92 ton.
“Berdasarkan hasil pemantauan, kami bisa simpulkan bahwa stok bahan kebutuhan pokok atau pangan di Kota Bandung selama Ramadan dan Idulfitri mencukupi,” kata Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin di Balai Kota Bandung, Rabu, 27 Maret 2024.
Sedangkan Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Yudi Haryadi menyampaikan pihaknya telah memeriksa pasokan stok dan harga pangan melalui 8 pasar dengan lokasi strategis dan jumlah konsumen tinggi.
“Pasar di antaranya adalah Pasar Kosambi, Sederhana, Kiaracondong, Gedebage, Moh Toha, Astanaanyar, Cicadas, dan Andir,” katanya dilansir bandung.go.id.
Berdasarkan hasil monitoring secara umum dapat diinformasikan bahwa ketersediaan pangan di Kota Bandung pada bulan Ramadan dan jelang Hari Raya Idulfitri tahun 2024 dalam keadaan mencukupi.
Stok kebutuhan pokok di Kota Bandung :
- Beras
Ketersediaan : 23.549,92 ton
Kebutuhan : 18.098,82 ton
Neraca (Ketersediaan – Kebutuhan): 5.451,10 ton.
- Bawang Merah
Ketersediaan : 612,46 ton
Kebutuhan : 482,12 ton
Neraca : 130,34 ton
- Bawang Putih
Ketersediaan : 489,30 ton
Kebutuhan : 390,63 ton
Neraca : 98,68 ton
- Cabe Merah Besar
Ketersediaan : 561,84 ton
Kebutuhan : 370,85 ton
Neraca : 190,99 ton
- Cabe Rawit
Ketersediaan : 542,08 ton
Kebutuhan : 434,68 ton
Neraca : 107,40 ton
- Daging Sapi
Ketersediaan : 372,56 ton
Kebutuhan : 269,92 ton
Neraca : 102,64 ton
- Daging Ayam
Ketersediaan : 2.932,65 ton
Kebutuhan : 2.925,74 ton
Neraca : 6,91 ton
- Telur Ayam
Ketersediaan : 7.119,70 ton
Kebutuhan : 5.139,65 ton
Neraca : 1.980,05
- Gula
Ketersediaan : 2.549,44 ton
Kebutuhan : 1.659,39 ton
Neraca : 890.04 ton
- Minyak Goreng
Ketersediaan : 6.510,94 ton
Kebutuhan : 5.152,64 ton
Neraca : 1.358.31 ton
Ketersediaan pangan di Kota Bandung berasal dari data stok di Bulog, Aprindo, pasar, grosir/distributor, Rumah Potong Hewan (RPH), dan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD).
Untuk menekan harga sejumlah upaya juga terlihat dari dilakukannya operasi pasar dengan menggelar pasar murah baik dilakukan oleh pemerintah, maupun atas partisipasi kalangan masyarakat yang menggelar baza kebutuhan pokok.