SATUJABAR, INDRAMAYU — DPC PDIP Kabupaten Indramayu menanggapi aksi perusakan balihon program unggulan Bupati Nina Agustina dan stiker mobil puskesmas. DC PDIP Indramayu menilai, perusakan itu tidak berdasar.
“Karena obyeknya adalah program bupati petahana yang sekarang sedang menjalani masa cuti karena ikut kontestasi Pilkada 2024,” kata Nanang Qosim, salah satu tim pemenangan calon bupati Nina Agustina-Tobroni, Senin (30/9/2024).
Meski demikian, DPC PDIP Indramayu meminta, semua kader dan simpatisan agar tidak terpancing serta terprovokasi. DPC PDIP juga mengimbau kadernya agar tidak melakukan tindakan balasan apapun.
“Baliho dan stiker yang dirusak itu merupakan program Nina Agustina. Jadi, sama saja mereka merusak aset milik pemerintah,” ucap Nanang.
Nanang menduga, massa pendemo yang melakukan perusakan adalah kelompok pendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu peserta Pilkada 2024. Mereka, kata dia, sengaja merusak dengan dalih sterilisasi dan netralitas.
Sebab, kata dia, itu merupakan pemikiran yang salah kaprah. Baliho dan stiker yang terpasang itu, ucap dia, merupakan program bupati yang secara sah menjabat sampai ada bupati hasil Pilkada nanti.
“Ini jelas pelanggaran hukum dan bentuk kepanikan pasangan cabup dan cawabup yang berasosiasi dengan kelompok pendemo itu,” tegas Nanang.
Diberitakan sebelumnya, sekelompok massa di Kabupaten Indramayu merusak baliho dan stiker one way mobil Puskesmas, Senin (30/9/2024). Yang dirusak yakni baliho program kerja unggulan di halaman Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dan stiker mobil sejumlah Puskesmas.
Peristiwanya terjadi saat sekelompok massa melakukan konvoi berdemonstrasi menuntut netralitas ASN/PNS dalam Pilkada 2024. (yul)