BANDUNG – Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim menegaskan pentingnya kualitas, kompetensi, dan spesialisasi bagi para Tenaga Pendamping yang mendukung koperasi dan UMKM di daerah.
Hal ini disampaikan dalam acara Diklat Sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di PLUT KUMKM Kota Ambon, Provinsi Maluku, pada Selasa malam (25/6).
Arif menggarisbawahi perlunya pendampingan yang intensif dan disesuaikan dengan karakteristik serta skala usaha mikro dan kecil.
“Pendampingan harus keluar dari pola konvensional dan lebih berfokus pada kebutuhan spesifik dari setiap usaha,” ujarnya. melalui siaran pers.
Menurutnya, spesialisasi dalam bidang-bidang seperti legalitas usaha, produksi, keuangan, SDM, kelembagaan, dan pemasaran menjadi krusial bagi Tenaga Pendamping untuk memberikan dukungan yang efektif.
Arif juga mengaitkan tantangan yang dihadapi UMKM, seperti kurangnya perencanaan bisnis dan kesulitan dalam memahami pasar dan produk, dengan peran strategis Tenaga Pendamping dalam mengatasinya.
“Saya berharap para Tenaga Pendamping mampu berkomunikasi dengan baik dan terhubung dengan kebijakan serta program pemerintah,” katanya.
Arif menambahkan bahwa keterampilan ini akan membantu mereka dalam meningkatkan kualitas diri serta membangun jaringan yang memperluas akses pasar bagi UMKM.
Lebih lanjut, SesKemenKopUKM juga menyampaikan rencana untuk menyediakan aplikasi bantuannya agar penyusunan business plan sesuai skala usaha dapat lebih terfasilitasi, memudahkan akses UMKM ke sumber pembiayaan dari investor dan perbankan.
Arif juga mendorong para Tenaga Pendamping untuk terus meningkatkan pengetahuannya melalui akses digital, seperti menjadi anggota perpustakaan nasional virtual.
Harapannya, hal ini dapat membangun ekosistem usaha yang inklusif dan mengembangkan produk unggulan berdasarkan kearifan lokal setiap wilayah.
Dengan berbagai upaya ini, SesKemenKopUKM optimis bahwa peran Tenaga Pendamping akan menjadi kunci dalam mengembangkan potensi UMKM di Indonesia, khususnya di Provinsi Maluku.