Pelayanan haji tahun ini menjadi perhatian besar pemerintah.
SATUJABAR, JAKARTA — Kementerian Agama RI (Kemenag RI) secara resmi memberangkatkan 388 petugas haji ke Tanah Suci untuk melayani jamaah Indonesia pada musim haji 1446 H/ 2025 M. Ratusan petugas haji yang akan diberangkatkan pertama kali ini berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari TNI, Polri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, perguruan tinggi, pondok pesantren, hingga ormas Islam.
Pelepasan dilakukan dalam apel yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (28/5/2025). Dalam sambutannya, Hilman berpesan, agar mereka menjaga kesehatan, menjaga nama baik Indonesia, dan menunjukkan profesionalisme selama bertugas.
“Tolong jaga nama baik Republik Indonesia! Anda adalah duta bangsa, yang akan dilihat oleh seluruh delegasi haji dunia. Berperilakulah sebagai seorang petugas yang profesional dan bertanggung jawab,” ucap Hilman.
Hilman juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kesiapan para petugas yang akan bertugas di Madinah dan Bandara. Dia mengingatkan, bahwa tugas yang menanti sangat berat, bahkan waktu untuk sekadar duduk pun akan sulit didapatkan.
“Saya tahu tadi Anda berdiri, ada satu jam? Nanti di sana 12 jam Pak, Ibu. Dan betul-betul sulit waktu untuk mencari bukan hanya tempat duduk. Tapi, waktu duduk pun sudah susah. Masih ingin berangkat petugas haji?,” ujar Hilman yang disambut teriakan “siap” ratusan petugas haji.
Hilman menekankan, bahwa pelayanan haji tahun ini menjadi perhatian besar pemerintah. Dia pun menyampaikan harapan dari Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Kepala Badan Penyelenggara Haji Mochamad Irfan Yusuf agar layanan haji terus membaik.
Meski sempat ada kekhawatiran terkait keterbatasan kuota petugas, kata dia, upaya intensif pemerintah berbuah hasil dengan dikembalikannya kuota normal petugas haji seperti tahun-tahun sebelumnya, yang totalnya berjumlah 4.420. “Dan Insya Allah kerja Anda akan sedikit ringan, tapi tetap berat,” ucap dia.
Dia juga menegaskan, pentingnya kerja sama dan disiplin dalam melayani lebih dari 221 ribu jamaah haji Indonesia. Para petugas diingatkan bahwa selama bertugas, mereka mewakili pemerintah Indonesia dan harus mengesampingkan identitas pribadi atau lembaga asal mereka.
“Anda adalah satu kesatuan, satu komando juga satu barisan. Sekali lagi saya apresiasi keterlibatan Anda, insyaallah ini akan jadi amal jariah bapak ibu semuanya di masa mendatang,” kata Hilman.
Setelah pelepasan 388 petugas haji ini, gelombang petugas berikutnya akan segera diberangkatkan, bersamaan dengan kedatangan jamaah haji Indonesia yang dijadwalkan mulai 2 Mei 2025 di Madinah. (yul)