• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Rabu, 17 Desember 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

SEA Games 2025: Persembahan Emas Emilia Nova di Cabang Heptathlon

Editor
Rabu, 17 Desember 2025 - 06:29
Cabang olahraga atletik kembali berhasil menambah pundi medali emas di SEA Games 2025 Thailand. Emas terakhir dari cabor atletik dipersembahkan oleh Emilia Nova meraih medali emas nomor heptathlon (tujuh lomba) setelah mengumpulkan total 5.497 poin sekaligus mengakhiri penantian panjangnya di nomor tersebut.(foto:Herry/kemenpora.go.id)

Cabang olahraga atletik kembali berhasil menambah pundi medali emas di SEA Games 2025 Thailand. Emas terakhir dari cabor atletik dipersembahkan oleh Emilia Nova meraih medali emas nomor heptathlon (tujuh lomba) setelah mengumpulkan total 5.497 poin sekaligus mengakhiri penantian panjangnya di nomor tersebut.(foto:Herry/kemenpora.go.id)

SATUJABAR, BANGKOK – Cabang olahraga atletik kembali berhasil menambah pundi medali emas di SEA Games 2025 Thailand. Emas terakhir dari cabor atletik dipersembahkan oleh Emilia Nova meraih medali emas nomor heptathlon (tujuh lomba) setelah mengumpulkan total 5.497 poin sekaligus mengakhiri penantian panjangnya di nomor tersebut.

Bermain di Stadion Supachalasai Bangkok, Selasa (16/12) malam, Emilia Nova menempati peringkat pertama dengan total 5.497 poin. Medali perak diraih atlet Vietnam Hoang Thanh Giang dengan 5.455 poin, sementara perunggu menjadi milik Sarah Dequinan dari Filipina dengan 5.201 poin.

“Alhamdulillah sangat bersyukur, senang banget, aku terakhir mendapatkan medali emas pada 2019 dan ini aku bertanding heptathlon lomba yang aku sempat off selama tujuh tahun,” kata Emilia Nova dilansir laman Kemenpora.

Emilia menjelaskan medali emas ini memiliki makna khusus karena terakhir kali ia meraih emas heptathlon terjadi pada 2017. Setelah itu, ia sempat melewati masa panjang pemulihan akibat cedera dan operasi yang memaksanya absen dari performa terbaik.

“Aku terakhir mendapatkan medali heptathlon 2017 dan sekarang aku mendapatkan medali emas SEA Games 2025. Alhamdulillah,” katanya.

Menurut Emilia, hasil tersebut sesuai dengan ekspektasi karena ia menjalani proses persiapan secara bertahap, meski beberapa tahun terakhir diwarnai berbagai kendala fisik.

“Ini sudah sesuai ekspektasi karena aku menjalani prosesnya, cuma memang sempat beberapa tahun terakhir ini aku operasi, cedera,” kata atlet yang kembali menunjukkan konsistensinya di ajang multievent Asia Tenggara itu.

Emilia menambahkan pencapaiannya di SEA Games 2025 tidak hanya berhenti pada medali emas. Ia juga mencatatkan rekor nasional baru pada nomor heptathlon setelah delapan tahun. Emilia mencatat 5.497 poin, melampaui rekor dirinya sendiri yang tercatat 5.386 poin pada tahun 2017. “Hari ini alhamdulillah aku juga memecahkan rekor nasional,” ujarnya.

Emilia menilai pencapaian ini menjadi modal penting untuk menatap target berikutnya. Ia menyebut masih memiliki ruang untuk meningkatkan performa di masa mendatang.

“Rencana ke depannya aku ingin lebih baik dari sekarang,” kata Emilia.

Dengan tambahan emas Emilia Vova, tim atletik berhasil sukses melampaui target dengan berhasil membawa pulang 9 medali emas dari 7 yang ditargetkan.

Tags: Emilia Novasea games 2025

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.