BANDUNG – Rizki Juniansyah, atlet angkat besi asal Indonesia yang lahir pada 17 Juni 2003, mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Ia dikenal sebagai Juara Dunia Junior 2021 dan 2022 untuk kelas 73 kg putra, serta pemegang rekor dunia senior dalam angkatan Total, rekor dunia junior dalam angkatan Snatch, dan tiga rekor SEA Games dalam kelas yang sama.
Kehidupan Awal
Rizki tumbuh dalam keluarga atlet. Ayahnya, Mohamad Yasin, adalah mantan atlet angkat besi nasional yang berprestasi di SEA Games antara 1983-1993, sementara ibunya, Yeni Rohaeni, adalah atlet angkat berat Provinsi Banten. Kedua kakaknya dan kakak iparnya juga terjun dalam olahraga angkat besi. Rizki memulai latihan angkat besi di Sasana milik ayahnya sejak kelas 4 SD.
Prestasi awal Rizki meliputi medali emas Kejurnas Antar-PPLP 2017 dan Kejurnas PPLP 2018, serta medali di Pekan Olahraga Daerah (Popda), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dan Pekan Olahraga Nasional (PON) mewakili Banten.
Perjalanan ke Olimpiade Paris
Untuk memenuhi syarat Olimpiade Paris 2024, Rizki berkompetisi di beberapa ajang kualifikasi penting, termasuk Kejuaraan Dunia IWF 2023 di Riyadh, Arab Saudi, Piala Dunia IWF 2024 di Phuket, Thailand, serta beberapa turnamen kualifikasi lainnya seperti Kejuaraan Dunia 2022 di Bogotà, Kolombia, IWF Grand Prix 1 2023 di Havana, Kuba, dan Kejuaraan Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan.
Meskipun mengalami tantangan berat, termasuk menjalani operasi usus buntu pada Agustus 2023 dan harus rehat berlatih selama 5-6 bulan, Rizki kembali berlatih pada akhir Januari 2024.
Ia kemudian memastikan tempatnya di Olimpiade Paris setelah menjadi juara IWF World Cup 2024 di Phuket dengan total angkatan 365 kg, memecahkan rekor dunia Total kelas 73 kg putra yang sebelumnya dipegang oleh lifter Tiongkok, Shi Zhiyong.
Olimpiade Paris 2024
Pada 8 Agustus 2024, Rizki Juniansyah mencatatkan sejarah sebagai lifter pertama Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade dalam olahraga angkat besi.
Dalam kompetisi tersebut, Rizki memecahkan rekor olimpiade untuk angkatan Clean and Jerk dengan 199 kg.
Dengan prestasi ini, Rizki menjadi atlet Indonesia termuda yang meraih medali emas Olimpiade, mencapai hal tersebut pada usia 21 tahun 52 hari.