• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Senin, 9 Juni 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Ribuan Warga Kuningan Meriahkan Hari Jadi ke-526 dengan Gelaran Tradisi Kuningan

Editor
Minggu, 01 September 2024 - 07:02
Panahan tradisional

Panahan tradisional.(FOTO: Humas Pemkab Kuningan)

BANDUNG – Rangkaian acara Hari Jadi ke-526 Kuningan berlangsung meriah dengan diselenggarakannya gelaran kearifan lokal tradisi Kuningan yang meliputi Sapton dan panahan tradisional. Ribuan masyarakat tumpah ruah di Lapangan Sepak Bola Desa Ancaran untuk menyaksikan pertunjukan kolosal ini.

Acara dimulai dengan tarian persembahan dan tari panahan yang diikuti dengan doa dan pembacaan sinopsis sapton. Pertunjukan ini menggambarkan kehidupan kerajaan Kuningan di masa lalu, menampilkan Raja atau Adipati, patih, mantri jero, serta para tumenggung.

Gelaran ini dimeriahkan dengan parade keprajuritan, atraksi seni dari masing-masing kademangan, serta ketangkasan berkuda dan panahan tradisional. Tiga kademangan—Jayagiri, Mandalajaya, dan Bratasanjaya—secara bergiliran menampilkan atraksi seni, upeti (seba), serta keunikan masing-masing kepada bupati atau raja, yang kemudian dibalas dengan laporan oleh pupuhu demang.

Pj Bupati Kuningan, Iip Hidajat, dalam sambutannya mengatakan, “Sakabeh anu dikedal lisankeun ku pupuhu demang, ku kula ditarima ku asta kalih kasuhun kalingga murda. Syukur aranjen cunduk ngariung, datang dina mangsa nu dipapag kabagjaan, diaping dijaring ku nu maha kawasa. Naon anu disebakeun saukur ciri tata titi, tanda minanda karaharjaan, misukur ka nu maha agung. Malah mandar narima kajembarana. Kula Raja kasebutna, sajatina ngan beda pancen jeung sarera.”

Acara berlanjut dengan penyerahan simbolis tombak dan panah kepada Jugul dan peserta panahan oleh Pj Bupati. Selanjutnya, para pasukan berkuda berlomba melemparkan tombak ke ember berisi air, disambut sorakan meriah dari masyarakat ketika tombak mengenai sasaran dan air tumpah. Pagelaran diakhiri dengan pertunjukan panahan dari setiap peserta perwakilan pademangan.

Sapton atau Saptonan, yang berasal dari kata Saptu (Hari Sabtu), merupakan tradisi yang konon dimainkan oleh para raja Kuningan pada hari Sabtu usai melakukan diskusi atau rapat dengan para panggede. Tradisi ini tetap dilestarikan sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi Kuningan, menghubungkan masyarakat dengan warisan budaya mereka.

Tags: Kabupaten Kuningan

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.