SATUJABAR, BANDUNG — Netflix sengaja merilis musim kedua Squid Game pada 26 Desember, saat banyak orang bersantai di rumah. Musim pertama yang dirilis pada September 2021 sukses besar, bahkan menjadi tayangan paling banyak ditonton di platform tersebut.
Squid Game asli menarik perhatian karena kekerasan dan ketegangannya yang mendalam. Sementara itu, spin-off Squid Game: The Challenge terasa kurang menegangkan, karena hadiah uangnya tidak bisa menandingi ancaman kematian di acara aslinya.
Setelah lebih dari tiga tahun, Squid Game kembali dengan musim kedua. Musim pertama mengisahkan 456 pemain terjerat utang yang mengikuti permainan anak-anak berbahaya untuk memenangkan ₩45,6 miliar, dengan eliminasi berarti kematian.
Gi-hun (Lee Jung-jae), satu-satunya yang selamat, berusaha menghancurkan permainan dari dalam di musim kedua, dengan mencari penjual yang merekrut pemain baru. Gi-hun memulai pencariannya untuk menemukan penjual dan pulau tempat kontes berlangsung di dua episode pertama musim kedua Squid Game, namun tanpa permainan, cerita terasa kurang menarik.
Namun, saat ia kembali ke permainan, ketegangan mulai terbangun, dengan Gi-hun yang kini menjadi sosok yang mencurigakan meski pernah menang, membuat penonton bertanya-tanya: mengapa ia kembali?
Musim kedua Squid Game memperkenalkan permainan baru yang menegangkan, seperti Mingle, yang mengungkap sisi rapuh dua pemain dengan ikatan kuat. Seiring berjalannya cerita, Dong-hyuk semakin fokus pada pemain dengan latar belakang menarik. Kontroversi muncul ketika Park Sung-hoon memerankan karakter trans, Hyun-ju, yang menuai kritik, meski Dong-hyuk membela keputusan tersebut.
Cerita berujung pada upaya pemberontakan Gi-hun melawan penjaga bersenjata, yang tampak seperti tindakan gila. Dengan musim ketiga yang akan datang tahun depan, episode terakhir tetap menghadirkan ketegangan dan emosi yang luar biasa, membuat penonton terperangah. (nza)