• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Jumat, 9 Mei 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Resmi Dilantik Jadi Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Langsung Pecat Kepsek SMAN 6 Kota Depok

Editor
Kamis, 20 Februari 2025 - 07:09
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.(Foto:Istimewa).

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.(Foto:Istimewa).

SATUJABAR, JAKARTA — Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, langsung memecat Kepala Sekolah (Kepsek) Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Kota Depok. Pemecatan tersebut, terkait Kepsek tidak mengindahkan larangan kegiatan pergi studytour (karyawisata), sesaat setelah Dedi Mulyadi resmi dilantik.

“Hari ini saya langsung bekerja. Hari ini juga sudah ada keputusan menonaktifkan Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 6 Kota Depok, karena sudah melanggar (tidak mengindahkan) surat edaran gubernur, yang tidak memperbolehkan siswanya bepergian ke luar provinsi (Jawa Barat),” ujar Dedi Mulyadi, usai dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Gubernur Jawa Barat, Kamis (20/02/2025).

Dedi mengatakan, pemecatan Kepsek SMA Negeri 6 Kota Depok, di hari pertama menjadi Gubernur Jawa Barat, juga akan dilanjutkan dengan membenahi masalah-masalah serupa di sekolah di Jawa Barat.

“Selain soal studytour, ada juga masalah-masalah lainnya, diantaranya masalah pungutan liar, atau pungli. Saya minta jajarannya untuk memeriksa sekolah yang masih melakukan pungutan di luar ketentuan,” kata Dedi.

Dedi menambahkan, perintah memeriksa sekolah sudah disampaikan kepada inspektorat. Pemeriksaan, selain menindak, juga memastikan ada tidaknya pungutan-pungutan tersebut.

“Ini kinerja saya pertama, ingin membenahi manajemen di pendidikan  di Provinsi Jawa Barat. Isu PIP (Program Indonesia Pintar), pungutan di luar ketentuan, atau pungli, soal studytour, merupakan isu-isu begitu meresahkan dikeluhkan masyarakat di Jawa Barat,” ungkap Dedi.

Dedi menjelaskan, terkait larangan sekolah mengadakan studytour, didasari kebijakan atas pertimbangan beban para siswa dan orangtua, yang diwacanakan sebelum dilantik. Contoh  study tour di SMAN 6 Kota Depok, yang memberatkan dengan membebankan biaya Rp 3,5 juta sampai Rp 5,5 juta.

“Setiap siswa dibebankan biaya Rp 3,5 juta sampai Rp.5,5 juta untuk bisa berangkat studytour ke Bali. Lebih baik siswa-siswi belajar di lingkungannya, bukan ke provinsi jauh,” jelas Dedi.

Sebelumnya, di akun instragamnya, Dedi menegaskan, jika ingin fokus studytour, sebenarnya gampang. Sampah di Depok menjadi masalah besar, yang bisa menjadi rangkaian studi di mana anak-anak jurusan biologi atau jurusan IPA bisa menggunakan metodologi bakteri pengurai sampah.

Dedi menilai, kegiatan siswa di sekolah bepergian ke Yogyakata, Bali, atau daerah lain, bukanlah studytour tapi piknik. Piknik silahkan, tapi lebih baik dilakukan keluarga siswa saja yang mampu, jangan dilembagakan secara formal di sekolah-sekolah.(chd).

Tags: dedi mulyadigubernur jabar

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.