• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Sabtu, 10 Mei 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Realisasi Investasi Jabar Semester I/2022 Rp83,5 T

Editor
Selasa, 04 Oktober 2022 - 01:06
Realisasi investasi jabar

Investasi (ilustrasi/pexels)

BANDUNG: Realisasi investasi Jabar semester pertama 2022 mencapai Rp83,5 triliun.

Dikutip situs Pemprov Jabar, nilai itu masih yang tertinggi di antara realisasi investasi provinsi lainnya.

Hal itu diungkapkan Analis Kebijakan Ahli Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Deni Rusyana.

Menurutnya, Jabar masih menjadi minat utama investor untuk masuk karena didukung banyaknya kemudahan berinvestasi.

Seperti ketersediaan infrastruktur sampai mudahnya mengurus perizinan.

Selain itu, informasi peluang investasi di Jabar juga terus disampaikan, seperti melalui berbagai kegiatan pameran.

Salah satunya, West Java Investment Summit atau WJIS.

Pemprov Jabar bersama Bank Indonesia menggelar event promosi investasi berbalut kegiatan WJIS itu pada Rabu (5/10/2022) dan Kamis (6/10/2022).

“WJIS sebagai salah satu upaya terus mendorong pertumbuhan investasi di Jabar. Dengan meningkatnya investasi, maka tentunya akan memiliki efek positif bagi perekonomian Jabar. Misalnya, terbuka lowongan pekerjaan,” ucap Deni dalam acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) Vol. 103 di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (3/10/2022).

TAWARAN INVESTASI

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat Bambang Pramono menyebutkan, dalam WJIS, akan ditawarkan sejumlah proyek investasi.

Total nilai investasi yang ditawarkan mencapai Rp59,73 triliun.

Terdiri atas 10 proyek food security, 17 proyek energi baru terbarukan, dan 5 proyek pemerintah.

Sebagai contohnya, untuk food security, proyek yang ditawarkan di antaranya revitalisasi pabrik gula milik RNI berlokasi di Kabupaten Subang senilai Rp1,3 triliun.

Kemudian, pembangunan pabrik susu di Kabupaten Bandung senilai Rp104 miliar.

“Food security menjadi isu penting usai kasus COVID-19. Setiap negara berlomba untuk mencapai ketahanan pangan untuk negaranya sendiri. Semua ingin memastikan kecukupan pangan bagi rakyatnya. Sehingga mampu mengendalikan produksi, distribusi, hingga inflasi dengan baik,” tuturnya.

Selain food security, renewable energy atau energi baru terbarukan juga menjadi isu yang bakal ditawarkan dalam WJIS nanti.

Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Permadi Mohamad Nurhikmah mengatakan, pada WJIS nanti, akan ditawarkan investasi bidang energi baru terbarukan senilai lebih dari Rp25 triliun.

“Jabar juga memiliki target mendorong bauran energi baru terbarukan cukup besar. Tahun ini ditargetkan mencapai 38 persen. Jabar siap untuk menyuplai kebutuhan EBT (energi baru terbarukan) bagi PLN di masa mendatang,” ucapnya.

“Melalui peluncuran petani milenial ini diharapkan para petani milenial dapat menjadi cikal-bakal yang dapat mendorong sektor pertanian lebih maju, dan berkembang dengan senantiasa memberikan edukasi dan informasi bermanfaat kepada kelompok petani lainnya, sehingga para anak muda bisa ikut tergabung dalam petani milenial untuk menjadi agen pengusaha muda yang bergerak di sektor pertanian,” jelasnya.

Tags: investasi jabar

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.