SATUJABAR, JAKARTA – Rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI 2025 yang juga menjadi bagian dari Indonesia Sport Synergy Summit (ISSS), resmi ditutup Sabtu (6/9/2025) di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan. Acara penutupan dipimpin langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn. Marciano Norman, dengan semangat membara: Bersatu, Berprestasi, Sukseskan Asta Cita!
“Saya yakin, kalau kita bersatu dan berprestasi, kita bisa menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama poin ke-4 yang berkaitan langsung dengan olahraga,” tegas Marciano dalam sambutannya.
Presiden Prabowo, yang juga dikenal sebagai sosok pencinta olahraga dan pernah memimpin cabang Pencak Silat, menjadi inspirasi utama dalam arah pembinaan olahraga nasional.
Sinergi Jadi Kunci Hadapi Tantangan
Di tengah tantangan efisiensi anggaran dan keterbatasan sumber daya, Marciano menggarisbawahi pentingnya kolaborasi semua pihak — mulai dari KONI Pusat, cabang olahraga, hingga pemerintah daerah dan pusat.
“KONI tidak bisa berjalan sendiri. Begitu juga cabang olahraga dan pemerintah. Sinergi adalah satu-satunya jalan agar pembinaan atlet tetap berjalan,” ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta Rakernas yang disebut sebagai “Patriot Olahraga”, yang terus memperjuangkan kemajuan olahraga Indonesia di masa damai.

Hasil Rakernas: Dari Cabang Baru hingga Tim Penyempurna Regulasi
Sejumlah hasil penting disepakati dalam Rakernas kali ini. Di antaranya:
Tiga cabang olahraga baru resmi bergabung dengan KONI Pusat, yaitu:
PB PEXI (Persatuan Xiangqi Indonesia)
PP FSI (Federasi Savate Indonesia)
PP KSMI (Komite Sepakbola Mini Indonesia)
Penyempurnaan Permenpora No.14/2024 melalui pembentukan tim kecil yang melibatkan perwakilan perempuan.
Penyesuaian program kerja tahun 2024–2025 yang disetujui oleh seluruh peserta, baik dari Komisi A maupun Komisi B.
Tak kalah penting, Sekjen KONI Pusat Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma juga membacakan hasil keputusan resmi Rakernas yang kemudian ditutup dengan penyerahan bendera secara simbolis dari tiga anggota baru kepada Ketua Umum.
Menpora Dito Turun Langsung Dengar Aspirasi
Salah satu momen penting adalah kehadiran Menpora RI, Dito Ariotedjo, di sesi pagi Rakernas. Dalam forum tersebut, ia mendengarkan langsung berbagai aspirasi terkait dampak dari Permenpora No.14 Tahun 2024, terutama dari KONI daerah.
“Kita sepakat untuk duduk bersama dan menyelesaikan berbagai perbedaan persepsi yang berpotensi menghambat pembinaan olahraga prestasi,” jelas Marciano.
Marciano menegaskan bahwa tim penyempurna regulasi ini bukan hanya responsif, tapi juga proaktif agar regulasi yang lahir nantinya benar-benar aplikatif dan adil untuk semua pihak.
Harapan ke Depan: PON Tematik dan Indonesia Emas
Di akhir acara, Marciano mengajak seluruh peserta untuk menyampaikan hasil Rakernas ke kepala daerah masing-masing, sekaligus membuka peluang agar daerah-daerah tertarik menjadi tuan rumah ajang-ajang seperti:
PON Remaja
PON Pantai
PON Indoor
PON Bela Diri
atau bahkan PON XXIII/2032
“Dengan komitmen bersama, kita bisa bawa olahraga Indonesia lebih maju, dan benar-benar mewujudkan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.