BANDUNG: Puan Maharani, Ketua DPR menekankan Indonesia masih akan menghadapi tantangan dan kendala yang cukup berat.
Menurut Puan Maharani itu, tugas membangun Bangsa dan Negara Indonesia ke depan menghadapi tantangan dan kendala yang tidak ringan.
Indonesia masih menghadapi ketidakpastian situasi pandemi Covid-19, konflik geopolotik, pemulihan ekonomi global di tengah kerentanan pangan, energi, pengangguran, hingga kebijakan moneter global.
Di tengah tuntutan era globalisasi, menurut Puan Maharani, Bangsa Indonesia semakin dituntut memiliki kemampuan dan kekuatan di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Masyarakat Indonesia pun dinilai punya kewajiban moral dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian berlandaskan Pancasila.
Puan menyebut, banyak cara bagi anak bangsa berpartisipasi membangun kekuatan nasional. Puan mengatakan, hal itu dapat dilakukan lewat peran dan porsi masing-masing setiap warga negara. “Termasuk lewat profesi atau bidang yang diemban sehingga dapat berprestasi dan memberikan sumbangsih lewat caranya sendiri-sendiri,” tutur Puan dalam keterangan persnya, terkait HUT ke-77 Republik Indonesia, Rabu (17/8/2022).
Puan menilai, semua bentuk partisipasi dalam menyusun dan membangun Indonesia akan memberikan energi yang positif apabila ditujukan untuk memajukan Indonesia.
Maka arah dari kerja bersama itu akan memberikan energi yang positif dalam produktivitas memajukan Indonesia dan memperkuat kebersamaan rakyat.
“Serta mempersatukan rakyat, meneguhkan Pancasila, memperkuat semangat kebangsaan Indonesia, dan membudayakan kepribadian bangsa Indonesia. Suatu jiwa pengabdian untuk bangsa dan negara. Dirgahayu Indonesia! Merdeka!,” tandas Puan.
Dengan tema ‘Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat’, Puan mendorong masyarakat tetap gembira dalam merayakan HUT ke-77 RI.
Meski Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19, Puan berharap rakyat Indonesia terus semangat membangun gotong royong dan kerja sama.
Legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V itu pun mengajak masyarakat menyemarakkan momen peringatan Kemerdekaan Indonesia dengan berbagai kegiatan, seperti lomba-lomba khas 17 Agustusan di lingkungan rumahnya masing-masing.
RAPBN 2023
Sementara itu, RABPN 2023 diproyeksikan alokasinya mencapai Rp3.041,7 triliun yang meliputi belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.230,0 triliun serta transfer ke daerah senilai Rp811,7 triliun.
Presiden Joko Widodo menyampaikan Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangannya.
Acara di depan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (16/8).
Menurut Presiden Joko Widodo anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp169,8 triliun atau sekitar 5,6% dari belanja negara.