JAKARTA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali menegaskan komitmennya terhadap pengembangan sepak bola nasional dengan menggelar National Coaching Conference (NCC) 2025 pada 18–20 Juli mendatang di Jakarta. Acara ini menjadi wadah strategis bagi para pelatih dari berbagai level lisensi untuk meningkatkan kompetensi dan berbagi pengalaman.
Setelah sukses dalam penyelenggaraan sebelumnya, PSSI kembali menghadirkan konferensi bergengsi ini sebagai bagian dari upaya sistematis memperkuat kualitas kepelatihan nasional. Konferensi ini akan diikuti oleh ratusan pelatih dari seluruh Indonesia, mulai dari pemegang lisensi AFC Pro, AFC A, B, C, pelatih kiper, hingga lisensi D PSSI.
“National Coaching Conference merupakan bagian dari komitmen PSSI untuk membangun ekosistem pembinaan sepak bola yang berkelanjutan. Peningkatan kapasitas pelatih adalah pondasi penting untuk mencetak pemain-pemain berkualitas,” ujar perwakilan PSSI dalam keterangan resminya.
Selama dua hari pelaksanaan, para peserta akan mengikuti seminar dan diskusi interaktif yang membahas berbagai isu kunci dalam dunia kepelatihan modern. Materi yang diangkat mencakup taktik dan strategi permainan, pengembangan keterampilan teknis pemain, pelatihan mental, serta eksplorasi filosofi kepelatihan yang relevan dengan dinamika sepak bola masa kini.
Sejak pertama kali digelar pada 2018 di ICE BSD, Tangerang Selatan, dan dilanjutkan pada 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, National Coaching Conference telah menjadi agenda penting bagi pelatih profesional di Tanah Air. Edisi 2019 tercatat diikuti oleh 176 pelatih dari berbagai level lisensi.
Melalui edisi 2025 ini, PSSI berharap dapat mendorong lahirnya pendekatan-pendekatan pelatihan yang inovatif dan adaptif terhadap tren global. Konferensi juga diharapkan menjadi forum edukatif yang memperkuat jejaring antar pelatih dari berbagai daerah.
Ke depan, PSSI berencana menjadikan National Coaching Conference sebagai agenda tahunan yang konsisten, demi memastikan pelatih-pelatih Indonesia terus berkembang dan tetap terhubung dengan standar kepelatihan internasional.