• Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video
Senin, 28 Juli 2025
No Result
View All Result
SATUJABAR
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media
No Result
View All Result
SATUJABAR
No Result
View All Result

Produksi MBG di Cianjur Dihentikan Sementara Buntut Keracunan Massal Siswa

Editor
Selasa, 22 April 2025 - 07:01
Salah satu menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).(Foto:Istimewa).

Salah satu menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).(Foto:Istimewa).

SATUJABAR, CIANJUR — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Kecamatan Cianjur, menghentikan sementara produksi Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul peristiwa keracunan massal siswa di dua sekolah. Keracunan massal siswa seusai menyantap makanan dari program MBG, menimpa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI 1 Cianjur, dengan jumlah korban 78 orang.

“Kita tunggu masalah (keracunan) ini selesai. Jadi, kita sementara tidak produksi dulu MBG (Makan Bergizi Gratis),” ujar Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Kecamatan Cianjur, Fakhri Lubis, dalam keterangannya, Selasa (22/04/2025).

Fakhri mengatakan, saat ini sedang dilakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan dari produksi MBG, yang dikonsumsi para siswa di dua sekolah. Hasil dari uji laboratorium akan memastikan, keracunan massal para siswa tersebut, betul disebabkan makanan produksi MBG, atau bukan.

“Kita sedang uji laboratorium sampel makannya. Sehingga hasilnya bisa objektif, dan memastikan, apakah keracunan para siswa tersebut disebabkan makanan program MBG, atau bukan,” kata Fakhri.

Fakhri mengklaim, jika proses penyiapan makanan program MBG di SPPG Dapur Kecamatan Cianjur, sudah sesuai standar, mulai bahan baku hingga pengemasan. Bahkan, penggunaan kotak nasi yang dipersiapkan berbahan plastik, merupakan kotak nasi foodgrade.

“Untuk sekolah MAN 1, memang kita pakai kotak dari plastik, tapi sudah sesuai standar dan foodgrade. Proses penyiapan bahan baku, pemasakan, hingga pengemasan, juga sudah sesuai standar yang ditentukan,” sebut Fakhri.

Fakhri mengungkapkan, semua sudah diterapkan sesuai standar yang ditentukan, untuk mencegah hal-hal yang tidak diharapkan. Hasil uji dari laboratorium dari setiap sampel makanan dan bahan baku yang sudah dikirimkan, akan memastikannya.

Sebelumnya diberitakan, keracunan massal dialami puluhan siswa MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur. Para siswa menderita keracunan diduga dari makanan program MBG, yang disantapnya, setelah mengeluh pusing, mual, muntah-muntah, hingga diare.

Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas MAN 1 Cianjur, Rahman Jaenudin, jumlah siswa yang menderita keracunan seusai menyantap makanan dari program MBG, mencapai 55 orang.

“Data terbaru, total ada 55 orang siswa alami keracunan. Data siswa tersebut, terdiri dari korban dibawa ke rumah sakit dan puskesmas. Kita terus data, dengan menanyakan langsung kepada setiap orangtua siswa,” ujar Rahman.

Rahman mengatakan, sebagai besar siswa yang sempat ditangani di rumah sakit dan puskesmas, sudah diperbolehkan pulang. Namun, masih ada beberapa siswa harus dirawat.

“Sebagian besar siswa sudah dipulangkan ke rumahnya, setelah sempat ditangani di rumah sakit dan puskesmas. Namun, data yang dilaporkan, masih ada lima orang yang harus dirawat,” kata Rahman.

Di SMP PGRI 1 Cianjur, tercatat ada sebanyak 23 siswa harus dibawa ke rumah sakit dan puskesmas, setelah mengeluh gejala serupa, pusing, mual, muntah-muntah, hingga diare. Kepala SMP PGRI 1 Cianjur, Rika Mustikawati, menyebutkan, dari 23 siswa yang keracunan, tiga orang harus dirawat di rumah sakit.

Bukan hanya siswa, guru yang ikut menyantap makanan dari program MBG, juga mengalami kondisi serupa. Ada tiga orang guru dilaporkan, mengeluhkan gejala keracunan.

“Ada juga tiga orang guru yang ikut menyantap makanan program MBG, juga mengalami gejala keracunan. Tapi gejalanya ringan hingga bisa ditangani secara mandiri,” kata Rika.

Peristiwa keracunan diduga dari makanan program MBG, awalnya menimpa siswa MAN 1, pada Senin (21/04/2025). Jumlah korban terus bertambah, hingga terakhir lima siswa harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur.(chd).

Tags: keracunan cianjurkeracunan massalMakan Bergizi Gratis

Category

  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Headline
  • Opini
  • Pilihan
  • Sport
  • Tutur
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media

© 2022 SATUJABAR.COM

No Result
View All Result
  • Berita
  • Tutur
  • UMKM
  • Gaya Hidup
  • Sport
  • Video

© 2022 SATUJABAR.COM

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.