BANDUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan TNI dan Polri untuk menjaga stabilitas menjelang transisi pemerintahan serta Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada November mendatang.
Instruksi ini disampaikan Presiden saat memberikan pengarahan kepada pejabat Kotama TNI-Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024.
Presiden Jokowi mengingatkan bahwa dalam waktu kurang dari sebulan, pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih akan dilaksanakan. Selain itu, pada bulan November, akan digelar Pilkada Serentak untuk pemilihan kepala daerah di tingkat gubernur, bupati, dan wali kota.
“Saya minta TNI dan Polri untuk betul-betul menjaga stabilitas yang sudah terjaga sampai saat ini,” tegasnya dilansir Setkab.
Presiden menekankan pentingnya TNI dan Polri untuk memastikan transisi pemerintahan dari pemerintahan saat ini ke pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto, dapat berjalan dengan lancar. Ia mengingatkan agar segala potensi gangguan terhadap proses transisi dan Pilkada Serentak 2024 dapat diantisipasi.
“Pemerintahan yang saya pimpin akan dilanjutkan oleh pemerintahan baru yang dipimpin oleh Bapak Jenderal TNI Purn. Prabowo Subianto. Pastikan proses transisi ini berjalan dengan baik dan lancar. Jangan sampai ada riak-riak yang berpotensi mengganggu,” ujar Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyoroti pentingnya stabilitas untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Ia menyebutkan bahwa negara yang mengalami konflik tidak akan mampu berkembang dan membangun.
“Lihatlah negara-negara di Timur Tengah yang mengalami konflik berkepanjangan, mereka tidak bisa membangun. Stabilitas sangat penting untuk pertumbuhan dan pembangunan,” tambahnya.
Selain itu, Presiden Jokowi meminta TNI dan Polri untuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak dari kekerasan. Ia menekankan pentingnya peran Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam menangani kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual, penganiayaan, dan bullying.
“TNI dan Polri harus menjadi garda terdepan dalam perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak. Berdayakan Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak dalam pertolongan pertama,” ungkapnya.
Hadir mendampingi Presiden dalam pengarahan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
BANDUNG - Berantas judi online, ribuan staf kantor KUA dan penyuluh dikerahkan, ungkap Menteri Agama (Menag)…
BANDUNG – Aktor Byeon Woo Seok brand ambassador Cartier seperti diumumkan perusahaan itu Jum’at 22…
BANDUNG - Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian terhadap seorang warga Banjar Dinas Munduk Ngandang,…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Jum’at 22/11/2024 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
BANDUNG - bank bjb terus menghadirkan inovasi dan program yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi serta…
BANDUNG - Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),…
This website uses cookies.